Thalassophobia, Novel Viral Karya Mahasiswa PBSI UMM

Author : Humas | Rabu, 11 Mei 2022 08:02 WIB
Iim Khoiria penulis novel Thalassophobia (Foto: Istimewa)

Iim Khoiria, salah satu mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mampu beradaptasi dengan baik di era digital. Ia sukses menelurkan karya-karya novel melalui platform digital multinasional seperti Dreame, Wattpad, dan lainnya.

Menariknya, salah satu novel garapannya, Thalassophobia, sudah dibaca lebih dari 1,4 juta orang serta mendapatkan 110 ribu vote. Iim, panggilan akrabnya mengatakan bahwa ini adalah capaian yang luar biasa. Pasalnya, ia cukup lama memikirkan dan menulis cerita, namun ia merasa kurang menarik bagi para pembaca.

“Beruntung, ada beberapa mata kuliah di Prodi PBSI yang sangat membantu untuk menghasilkan ode dan karya menarik. Beberapa dosen juga terus memotivasi dan menjadi teman diskusi dalam proses pengerjaannya,” ungkapnya.

Baca juga : Inovasi Model Jembatan Mahasiswa UMM Sabet Juara Internasional

Iim sudah tertarik dengan dunia tulis menulis sejak duduk di bangku SMP. Adapun ia mulai menerbitkan novel digital pertamanya pada 2018 dengan judul “Amira Azzahra”. Kemudian dilanjutkan dengan sederet tulisan lain. Hingga mencapai puncak saat Thalassophobia muncul ke permukaan.

“Iya, novel satu ini menjadi karya saya yang paling booming. Sebenarnya Thalassophobia pernah ditawari lebih dari 20 penerbit indie dan semi mayor, tapi saat itu saya belum bisa menerimanya karena ada kendala saat 2021 lalu,” lanjutnya.

Baca juga : Dari Amerika hingga UEA, Ini Kisah Idul Fitri Sivitas Akademika UMM

Novel satu itu adalah novel yang mengangkat kisah seorang perempuan pengidap Thalassophobia (ketakutan berlebih terhadap laut lepas) karena trauma masa kecil. Ayah kandung tokoh terkait pernah hampir membunuhnya di laut saat bertengkar dengan Ibunya. Di dalam novel ini pula, kehidupan sosok Ayana sangat terombang ambing. Perjalanan hidup, mati, dan percintaannya dengan seorang dokter dibawa ke sana kemari.

“Setelah novel saya ini viral, saya ditawari platform digital Singapura, Goodnovel, untuk menjadi editor. Selain itu juga memegang puluhan penulis yang ada di platform tersebut. Alhamdulillah, materi saat kuliah di UMM seperti menulis kreatif, sintaksis, morfologi dan lainnya sangat berguna sebagai pegangan saya untuk menulis dan menajdi seorang editor,” ucapnya mengakhiri. (*/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image