Kemendikbud Gelar Sosialisasi Kedai Reka di UMM

Author : Humas | Senin, 30 November 2020 14:56 WIB
Koordinator Tim Kerja Akselerasi Reka Cipta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Achmad Adhitya, Ph.D. saat presentasi. (Foto: Shifa/Humas)

Koordinator Tim Kerja Akselerasi Reka Cipta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Achmad Adhitya, Ph.D, pada Sabtu (28/11) pagi melakukan sosialisasi bersama kurang lebih 27 Perguruan Tinggi se-Malang di Universitas Muhammadiyah Malang.

Sosialisasi ini terkait adanya terobosan dari Ditjen Dikti Kemendikbud RI dalam membuat Platform Kedaulatan Indonesia dalam Reka Cipta (Kedai Reka) dan terobosan baru dalam mekanisme pendanaan perguruan tinggi melalui insentif matching fund sebesar Rp 250 Miliar.

"Insentif hibah ini bertujuan untuk mendorong perguruan tinggi untuk mencapai 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud," ucap Adhit.

Melalui platform Kedai Reka, pihak perguruan tinggi dari berbagai wilayah Indonesia memiliki kesempatan yang setara untuk berkolaborasi dengan dunia usaha/industri dan mengajukan insentif matching fund tersebut.

Platform Kedai Reka merupakan implementasi dari kontribusi visi kampus merdeka yang memberikan kebermanfaatan dan kesejahteraan masyarakat melalui karya cipta anak negeri dalam semangat membangun kemandirian bangsa.

Platform ini merupakan wadah pertemuan antara Dunia Usaha dan Reka Cipta dari Perguruan Tinggi. Tujuan dari platform ini adalah menjadi jembatan akselerasi kerjasama dunia usaha/industri dengan para pereka cipta dari perguruan tinggi. Dari kerjasama tersebut, perguruan tinggi dapat menjadi pusat solusi dari setiap kebutuhan dunia usaha/industry melalui berbagai reka cipta.

"Sehingga, platform Kedai Reka dapat menjadi salah satu penggerak pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19." tandas Achmad Adhitya.

Kebijakan merdeka belajar yang diperuntukan ke perguruan-perguruan tinggi datang dengan beberapa  paket yang sangat dirasakan pengaruhnya pada perguruan tinggi swasta seperti UMM. Pengaruh paket-paket tersebut semakin lama semakin luar biasa dan sangat membantu perkembangan perguruan tinggi terutama program platform Kedaireka ini. 

“Pemerintah tidak hanya menerapkan indikator untuk perguruan tinggi namun juga memfasilitasi kampus untuk mempublikasikan inovasi-inovasi yang ada di kampus agar sampai ke masyarakat dan perusahaan,” ujar Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si. (shi/can)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image