Direktur BCA dan Dubes RI untuk India di Wisuda UMM: Komitmen Bangun SDM Unggul

Author : Humas | Selasa, 27 September 2022 07:14 WIB
Para wisudawan periode III tengah menyimak materi yang diberikan sewaktu wisuda (Foto : Adit Humas)

Dunia saat ini berada disituasi yang tidak menentu. Belum selesai melakukan penanganan pada pandemi Covid-19, muncul perang antara Rusia dan Ukraina. Setelah itu, muncul pula jenis penyakit baru monkeypox yang dinyatakan berbahaya oleh World Health Organization (WHO). Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (RI) untuk, India Ina Hagniningtyas Krisnamurthi, pada orasi ilmiah untuk para wisudawan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Gelaran wisuda ini dilaksanakan pada Selasa (27/09) lalu di Dome UMM.

Lebih lanjut, Ina menjelaskan bahwa di tengah situasi global yang penuh tantangan tersebut Indonesia tampil sebagai salah satu bagian dari solusi penanganan global. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat lebih dari 5%. Hal ini juga diiringi dengan surplus dan pertumbuhan ekspor sebanyak 30%. “Ditengah skema belajar virtual yang diterapkan pada semua jenjang pendidikan selama pandemi Covid-19 lalu, Indonesia dapat masuk sebagai negara dengan indeks yang tinggi di kategori pembangunan manusia menurut survei Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” jelasnya. 

Terkait hubungan kerja sama antara Indonesia dan India, Ina menjelaskan bahwa hubungan bilateral kedua negara berjalan dengan baik. Indonesia dan India saling bahu membahu dalam pengangan Covid-19 di kedua negara. Dari sisi ekonomi, Perdagangan kedua negara telah mencapai 21 miliar dolar amerika dengan surplus untuk Indonesia sebesar 5,6 miliar dolar amerika.

“Pada bidang pendidikan, India telah tumbuh dengan sangat pesat. Para lulusan di universitas India dapat dengan mudah bekerja di perusahaan perusahaan multinasional. Meskipun memiliki potensi yang tinggi di bidang pendidikan, masyarakat Indonesia belum terlalu tertarik untuk menempuh pendidikan di India. Tercatat hanya ada 184 pelajar Indonesia yang berkuliah di India. Oleh karenanya, saya menyambut baik salah satu kerja sama UMM dengan menggaet Kalinga Institute of Social Sciences (KISS) India. Semoga ini akan menjadi ikhtiar yang besar bagi kemajuan UMM ke depannya,” ujar Ina.

Baca Juga : Roy Sebut UMM Kampus Inklusif yang Terbuka dan tanpa Diskriminasi

Senada dengan Ina, Direktur BCA Pusat Jhon Kosasih mengatakan bahwa dunia berada di era ketidakpastian dan perkembangannya sangat dinamis. Banyak negara yang mengalami masalah sosial ekonomi. Terbaru, perang antara Rusia dan Ukraina membawa dampak supply disruption dibidang pangan, gandum, dan gas. 

“Selain tiga bidang tersebut, ketersediaan chip juga terganggu. Di era digital ini, chip sangat dibutuhkan untuk berbagai teknologi termasuk juga di industri perbankan. Dengan pengurangan supply tersebut, perlu adanya adaptasi yang cepat di berbagai bidang yang ada,” katanya melanjutkan.

Baca Juga : UMM-Indozone Ajak Generasi Muda Berkarya lewat Your Voice Matter

Jhon, sapaannya mengatakan bahwa generasi muda harus mempersiapkan bekal sejak jauh-jauh hari untuk mengatasi masalah di era yang dinamis seperti ini. Para wisudawan UMM dibutukan untuk membangun bangsa yang lebih hebat. “Oleh karenanya, para alumni diharapkan dapat mengasah sense of purpose. Selain itu, dalam menghadapi dunia yang lebih luas, saya harap lulusan UMM dapat mengembangkan empat sifat yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas,” ungkap Jhon.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd, menjelaskan bahwa India pada tahun mendatang akan menjadi negara yang kuat di bidang ekonomi, bahkan bisa menyaingi China. Pengembangan kerja sama antara UMM dan India akan menguatkan dedikasi yang telah di bangun UMM sebagai kampus dengan orientasi masa depan. 

“Melihat dinamika dunia, kita tidak boleh tinggal diam. UMM harus ambil bagian dan mengambil langkah strategis untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Meskipun telah diwisuda, perjalanan kalian masih panjang. Jangan berhenti belajar dan jadikanlah pembelajaran kalian di UMM sebagai bekal di masa yang akan datang,” pungkasnya mengakhiri. (syi/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image