Laisya, Atlet Panahan yang Jadi Wisudawan Terbaik UMM

Author : Humas | Selasa, 06 Juli 2021 08:54 WIB
Laisya, atlet panahan yang jadi wisudawan terbaik UMM. (Syifa Humas)
Tekuni dunia panahan sejak kecil, antarkan Nur Laisya Mayeda menjadi peraih mendali emas tingkat provinsi. Wisudawan terbaik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) periode dua tahun 2021 ini telah memborong medali perunggu sampai emas dalam rentang waktu tiga tahun. Terhitung ada delapan medali emas, tiga medali perak, dan satu medali perunggu yang didapatkannya dalam perlombaan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur serta Kalimantan Selatan.
 
Laisya sapaan akrabnya berkata bahwa bakatnya dalam panahan ini diturunkan dari sang ibu yang juga merupakan atlet panahan. Ia berkata ketertartarikannya pada dunia panahan tumbuh karena sejak kecil selalu di ajak ibu untuk latihan.“Sudah dikenalkan dengan olahraga panahan sejak saya kecil. Untuk mendaftar di UMM dulu saya juga menggunakan jalur minat bakat dengan melampirkan piagam internasional ketika mengikuti lomba panahan BIMP-EAGA,” ungkap wisudawan Fisioterapi tersebut.
 
Selain aktif di Persatuan panahan Indonesia (Perpani) Kota Malang, Laiya juga kerap mengikuti agenda internasional seperti projek AIESEC Clean Our Planet yang dilaksanakan selama enam minggu di Malaysia. Meskipun sangat aktif dalam kegiatan non akademik, Laisya tidak melupakan tugas-tugas akademiknya. Anak pertama dari dua bersaudara ini mengaku bahwa niat awalnya hanya menyeimbangkan sisi akademik dan non akademik. Ia tidak menyangka akan menjadi wisudawan terbaik pada periode dua tahun 2021.
 
“Di Fakultas Fisioterapi jadwalnya cukup padat. Saya juga sempat tertinggal di bidang akademik pada semester awal. Ketika saya izin untuk mengikuti perlombaan, pihak Prodi berkata apakah saya sanggup menyeimbangkan keduanya. Mereka takut kesehatan saya menurun. Dari situ, saya mulai bertekad untuk menyeimbangkan latihan dan akademik serta membagi waktu dengan baik,” kata wisudawan asal Tapin, Kalimantan Selatan tersebut.
 
Laisya mengaku bahwa tanggung jawab kepada orang tua membuatnya bertahan dan merampungkan kuliah tepat empat tahun. Laisya juga berkata bahwa ia ingin menjadi contoh yang baik untuk adiknya. “Saya ingin memberikan yang terbaik kepada kedua orang tua. Setelah lulus ini, saya juga  ingin ilmu saya bermanfaat untuk masyarakat di sekitar tanpa mengesampingkan hobi dan minat saya. Rencananya saya akan segera mengikuti Porprov selanjutnya,” pungkasnya mengakhiri. (syi/wil)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image