Edukasi Kesehatan Mental dan Dunia Internasional di Dusun Babatan, Tegalgondo

Author : Humas | Minggu, 03 September 2023 06:01 WIB | mahasiswa indonesia - mahasiswa indonesia

KKN

Gelombang 5 Kelompok 134 UMM.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

PMM Bhaktiku Negeri Kelompok 134 Gelombang 4 hadir untuk mengabdi kepada masyarakat di Dusun Babatan dengan anggota kelompok Benavasha Levananda, Aulia Iman Lazuardi, Aurelia Abida K., Naufal Rahman, dan Firli Widiawan.

Komposisi anggota kelompok ini merupakan kombinasi dari mahasiswa Hubungan Internasional dan Psikologi, dengan Bapak Hafid Adim Pradana, M.A. sebagai Dosen Pembimbing Lapang. PMM ini dilakukan di Dusun Babatan, Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Tujuan dari kegiatan PMM kelompok kami adalah untuk meningkatkan awareness masyarakat khususnya remaja akan kesehatan mental dan dunia internasional. Sebelum melakukan kedua kegiatan ini, kami telah melakukan survei terhadap potensi remaja di Dusun Babatan.

Jika dilihat, kesehatan mental dengan dunia internasional hampir tidak memiliki korelasi, namun di sini kami berupaya untuk menggabungkan keduanya dan membungkus materi pembelajaran kepada remaja dengan meriah dan fun.

Kesehatan mental merupakan satu hal yang tidak bisa disepelekan. Apalagi dengan globalisasi, anak kecil pun sudah mendengar kata “mental” dari media sosial, seperti TikTok. Sebelum membahas kesehatan mental secara komprehensif, kami telah menjelaskan apa definisi dari kesehatan mental dan berbagai contohnya kepada para remaja sebagai pembuka.

Di Dusun Babatan sendiri, terdapat anak-anak yang masih duduk di bangku SD sampai SMK. Perbedaan umur tentu berpengaruh terhadap pengetahuan serta kapasitas dalam memahami arti dari kesehatan mental.

Kami selalu memancing para remaja terlebih dahulu untuk menyampaikan keluh kesah di sekolah. Dan nyata, bahwa permasalahan yang dimiliki oleh anak SD dengan anak SMK berbeda levelnya. Umumnya, pada umur 12-21 tahun, di situ lah para remaja mulai mencari indentitas diri atau jati diri mereka.

Menurut Abdul Aziz El-Quusiy, masa remaja merupakan masa di mana remaja membutuhkan pertolongan orang lain. Dapat disimpulkan, bahwa rata-rata di bangku SD sederajat, masih marak dengan bullying dan circle yang menyebabkan sebuah individu merasa minder dan pesimis ketika berkomunikasi dengan orang lain.

Sampai di bangku SMK sederajat, permasalahan dalam kesehatan mental terjadi karena masalah asmara dan pelajaran di sekolah. Istilah yang dipakai oleh kebanyakan remaja sekarang adalah “exhausted”, ketika seseorang berada pada level di bawah kata “capek”. Tugas yang menumpuk dan kapasitas pikiran sering membuat pelajar di bangku SMK sederajat merasa kesehatan mentalnya terganggu.

Kemudian pengenalan terhadap dunia internasional merupakan salah satu kegiatan unggulan yang kami miliki sebagai mahasiswa Hubungan Internasional. Pengenalan terhadap dunia internasional kami bungkus dengan sederhana, membuat para remaja merasa excited untuk mengikuti materi yang kami berikan.

Kegiatan pengenalan terhadap dunia internasional yang pertama adalah belajar bahasa Inggris. Mengapa bahasa Inggris? Karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang antar bangsa sebagai jembatan komunikasi.

Yang kedua, ada edukasi tentang public speaking dengan menggunakan Martin Luther King Jr. sebagai contoh bahwa public speaking merupakan hal yang wajib dimiliki oleh seluruh orang, apalagi dengan menggunakan bahasa Inggris.

Kami berharap para remaja di Dusun Babatan dapat terinspirasi dari tokoh Amerika Serikat yang telah mengubah nasib ras kulit hitam pada tahun 1963 dengan terbentuknya Civil Rights Act ini. Yang terakhir ada pengenalan terhadap negara dan benua, dengan total 7 benua dan 193 negara yang diakui oleh PBB.

Kami memilih untuk memperkenalkan negara di dunia agar para remaja di Dusun Babatan setidaknya aware terhadap negara-negara di dunia dan ciri khasnya masing-masing.

Kehadiran PMM Bhaktiku Negeri Gelombang 5 Kelompok 134 pada Dusun Babatan, Tegalgondo diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar para remaja dan terus bijak dalam mengatur emosi serta kesehatan mental.

Sumber: https://mahasiswaindonesia.id/edukasi-kesehatan-mental-dan-dunia-internasional-di-dusun-babatan-tegalgondo/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Arsip Berita

Berita Terpopuler