'Doraemon Stand By Me': Tertawa dan Menangis Bersama Si Kucing Ajaib

Author : Administrator | Rabu, 10 Desember 2014 11:18 WIB | Detik News - Sinema
http://images.detik.com/content/2014/12/10/218/doraemondlm2.jpg

Jakarta -Barangkali tak semua orang menyukai anime Jepang. Tapi, hampir bisa dipastikan bahwa semua orang mengenal Doraemon. Robot kucing yang diperkenalkan oleh Fujiko F. Fujio tersebut mempunyai kepopuleran yang sama dengan tokoh legendaris seperti Donald Duck atau Mickey Mouse, bahkan mungkin lebih. Animasinya diputar setiap Minggu pagi di RCTI, dan komiknya dirilis oleh Gramedia membuat hampir semua generasi 90-an mengenal Doraemon sedekat saudara mereka sendiri.

Melihat fans Doraemon yang tidak pernah "move on", Jive memboyong film terbaru Doraemon ke Indonesia --yang dipersembahkan dalam 3D CGI-- dengan judul 'Stand By Me' yang siap mengobati rasa kangen semua penggemar robot dari masa depan ini.

Sutradara Takashi Yamazaki dan Ryuichi Yagi memulai 'Stand By Me' dari awal mula ketika Nobita (disuarakan oleh Megumi Ohara) belum bertemu dengan Doraemon (disuarakan oleh Wasabi Mizuta). Hidup Nobita masih sangat kacau; selalu terlambat ke sekolah, jadi bahan bully-an Suneo (disuarakan oleh Tomokazu Seki) dan Giant (disuarakan oleh Subaru Kimura), dan hanya bisa menatap Shizuka (disuarakan oleh Yumi Kakazu) dari kejauhan.

Datangnya Doraemon pada awalnya memang membuat Nobita ketakutan setengah mati. Namun, kemudian lambat laun Nobita mulai menyadari bahwa hidupnya menjadi lebih berwarna sejak ada Doraemon. Dan, keduanya pun menjadi sepasang sahabat yang tak pernah terpisahkan. Karena setiap ada kesusahan, di sanalah Doraemon tanpa pamrih membantu Nobita.

Dalam 'Stand By Me', kita akan melihat kembali barang-barang menakjubkan nan legendaris yang dimiliki Doraemon dalam kantong ajaibnya seperti "pintu ke mana saja" dan "balik-balik bambu". Takashi Yamazaki yang juga menulis skenarionya juga memberikan kita gambaran yang akrab tentang sifat pathetic Nobita yang selalu bergantung pada Doraemon, obsesinya pada Shizuka dan bagaimana Doraemon dengan sabar selalu menolong Nobita. 

Yang tak pernah kita lihat sebelumnya dalam 'Stand By Me' adalah motivasi kehadiran Doraemon dalam hidup Nobita. Kita diberi tahu awal mula Doraemon datang ke kehidupan Nobita, bagaimana perasaan Doraemon sebelum mengenal Nobita dan bagaimana perasaannya sesudah mengenal bocah tersebut. Yang juga menarik dalam 'Stand By Me' adalah adanya deadline tentang berapa lama Doraemon akan tinggal dan bisa menjadi penolong Nobita setiap saat. Hal yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya di serial animasinya.

Deadline tersebut tentu saja memberikan pengaruh besar terhadap keseluruhan plot. Dan, Takashi Yamazaki menggunakan frase 'all good things must come to an end' dengan begitu baik. 'Stand By Me' memang tidak se-powerful 'Up' yang bahkan membuat pria dewasa menangis, tapi film ini berhasil menyampaikan emosi haru dengan lancar. Jangan heran kalau Anda menemukan diri Anda berkaca-kaca saat melihat adegan-adegan yang emosional antara Doraemon dengan Nobita.

Dengan animasi 3D CGI yang lebih wow, kita melihat petualangan Nobita dan Doraemon dengan lebih liar. Ketika Nobita menggunakan baling-baling bambuuntuk pertama kalinya, kita benar-benar diajak untuk terbang. Visualnya tidak kalah dengan animasi CGI raksasa Hollywood.

'Stand By Me' adalah tontonan wajib bagi mereka yang mengenal sosok hangat bernama Doraemon. Fans fanatik atau bukan, film ini adalah tontonan yang hangat, menyenangkan, menghibur dan penuh dengan kesan nostalgia. Reuni dengan robot tidak pernah terasa seintim ini. 'Doraemon Stand By Me' hanya diputar di jaringan bioskop BlitzMegaplex dan Cinemaxx

Candra Aditya penulis, pecinta film. Kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta.

Sumber: http://hot.detik.com/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: