Tingkatkan Ekonomi, Tim FEB UMM Dorong Warga Manfaatkan Potensi Singkong

Author : Humas | Jum'at, 06 Agustus 2021 08:57 WIB
Tim dosen UMM bersama para warga usai memberikan materi terkait pemanfaatan singkong. (Foto: Istimewa)
Singkong menjadi salah satu bahan makanan penghasil karbohidrat terbesar ketiga setelah padi dan jagung. Bahan baku ini juga memiliki potensi untuk dikelola menjadi beragam jenis makanan. Namun, Desa Wonokerto, Trenggalek sebagai salah satu desa penghasil singkong kurang memanfaatkan potensi tersebut. Melihat hal itu, tim dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan pelatihan pembuatan keripik dari singkong. Adapun program pengabdian masyarakat ini berlangsung selama dua bulan dari tanggal 1 Juni – 30 Juli 2021. 
 
Saat ditemui, ketua tim pengabdian dosen Novi Puji Lestari.,SE.,M.M., mengatakan bahwa sebagian masyarakat Desa Wonokerto bermata pencaharian sebagai petani singkong. Sayangnya, mereka hanya menjual hasil panen mentah kepada tengkulak. Hal itu membuat harga jualnya juga lebih rendah. Padahal menurutnya, jika diolah produk dari singkong bsia memberikan keuntungan yang lebih banyak. 
 
“Masyarakat tidak memanfaatkan potensi bahan makanan ini dengan baik. Padahal produk olahan singkong seperti makanan ringan sangat menjamur di perkotaan. Karena itu, kami mengadakan pelatihan pembuatan keripik singkong bagi warga desa,” ungkap dosen Prodi Manajemen tersebut.
 
Dalam rangkaian kegiatannya, Novi mengatakan selain mengajari masyarakat tentang pengolahan singkong menjadi produk layak jual, tim ini juga memberikan pemahaman mengenai merek dagang. Pemberian materi mengenai merek dagang ini bertujuan agar masyarakat mampu membangun brand keripik singkong sendiri di pasaran. “Kami juga memberikan beberapa alat yang bisa mendukung produksi keripik kentang di desa Wonokerto. Mulai dari sealer, spinner, alat pengiris singkong, plastik untuk kemasan, bumbu dengan berbagai rasa-rasa, hingga stiker untuk label di kemasan produk,” ujar Novi lebih lanjut.
 
Novi tidak sendiri dalam melaksanakan program pengabdian masyarakat ini. Pada kesempatan itu ia dibantu oleh Widhiyo Sudiyono.,ST.,M.BA. Selain itu ada lima orang mahasiswa lain yang turut serta terjun langsung memberi pelatihan yaitu, Abidin Muchlis El Ab’ror, Omita Arindya, Adinda Rizky Yuanitasari, Evrila Restu Goetama Saputri dan Tassya Marchella Adelina Wahyudi. Terakhir, Novi berharap kegiatan pengabdian ini dapat memberikan manfaat bagi warga desa Wonokerto. “Di samping itu saya juga berharap agenda ini dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar. Begitu pula untuk memberikan keterampilan baru bagi masyarakat,” tandasnya. (syi/wil)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image