Puluhan Mahasiswa Psikologi UMM Ikuti Transfer Kredit Asia University Taiwan

Author : Humas | Senin, 07 Maret 2022 07:44 WIB
Para mahasiswa psikologi yang mengikuti transfer kredit di Asia University. (Foto: Istimewa)

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus berupaya meningkatkan keilmuan dan kapasitas mahasiswanya, baik itu melalui pengalaman nasional maupun internasional. Kali ini 93 mahasiswa Psikologi Kampus Putih mengikuti program transfer kredit di Asia University, Taiwan. Adapun program tersebut merupakan hasil kerja sama Fakultas Psikologi UMM dengan Asia University dan dilaksanakan secara daring selama satu semester sejak akhir Februari lalu.

Muhammad Salis Yuniardi, M.Psi, P.hD. selaku Dekan Psikologi UMM menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menambah pengalaman internasional bagi mahasiwa. Selain itu juga menjadi bentuk internasionalisasi program serta meningkatkan peringkat baik secara kognisi maupun kompetisi. “Kesempatan seperti ini perlu dimaksimalkan oleh para peserta karena akna memberikan banyak pengalaman dan input baru bagi pengalaman dan proses pembelajarannya,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa mahasiwa yang mengikuti program ini mendapatkan kesempatan untuk berkuliah dalam dua kelas di Asia University, Taiwan. Dua kelas yang dimaksud akan mengajarkan Mental Health Community Class yang membahas mengenai penanganan suatu komunitas dan Financial Behavior Class yang mengkaji bagaimana cara perilaku ekonomi manusia. Menariknya, kedua mata kuliah tersebut adalah hal yang baru untuk dipelajari. 

Menurutnya, ada beberapa perbedaan metode pembelajaran yang akan dirasakan oleh peserta. Misalnya saja keharusan mahasiswa untuk menuangkan ilmu dan pengakaman dari materi ke dalam dirinya. “Meski harus beradaptasi, namun metode yang diberlakukan dirasa cukup mudah dipahami bagi sebagian besar mahasiswa,” tuturnya menambahkan.

Salis, sapaan akrabnya kembali mengungkapkan bahwa program ini sebenarnya sudah berjalan sejak 2019 lalu. Bahkan pada tahun ini, program ini dilaksanakan secara luring dan mengirim langsung para mahasiswa ke Taiwan. Namun sempat berhenti akibat Covid-19 dan kembali berjalan pada pertengahn tahun 2020 secara daring. 

“Menurut laporan, salah satu kendala yang dihadapi oleh peserta adalah sulitnya memahami bahasa inggris yang beraksen Taiwan dari para dosen dan mahasiswa Asia University. Namun seiring berjalannya waktu, kendala itu dirasa bisa dihadapi oleh para peserta,” ungkapnya. 

Dosen asli Madiun ini berharap animo mahasiswa akan program internasional semakin meningkat berkat adanya terobosan ini. Di samping itu juga mampu menarik mahasiswa asing untuk datang ke UMM sehingga mendorong daya tarik kelas internasional Psikologi UMM bagi warga asing. (wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image