Peluncuran PALAWIDJA, Produk dari Limbah Jagung Karya UMM-Desa Sragi

Author : Humas | Selasa, 07 Februari 2023 04:39 WIB
Palawidja, Produk dari Limbah Jagung Karya UMM-Desa Sragi. (Foto: Istimewa)

Tri Dharma Perguruan Tinggi senantiasa diamalkan oleh Universitas Muhammdiyah Malang (UMM). Kali ini upaya itu dilakukan Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) berkolaborasi dengan Desa Sragi, Blitar yang berhasil memperkenalkan produk bernama PALAWIDJA. Adapun produk itu dikenalkan dan dilaunching pada 5 Februari 2023 lalu lewat jalan sehat serta dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi 3, Nurhadi.

Menariknya, ada ribuan warga yang turut serta memeriahkan peluncuran produk inovatif itu. Vritta Amroini Wahyudi, S.Si, M.Si. selaku ketua peneliti mengatakan bahwa sudah ada banyak penelitian yang digarap untuk mengembangkna produk ini. Tepatnya sejak 2019 lalu. ia juga senang bisa mendapatkan kesempatan untuk mengabdi dan berbagi ilmu bersama masyarakat Desa Sragi.

Lebih lanjut, Vritta menjelaskan bahwa Jawa Timur menempati posisi pertama di Indonesia sbeagai provinsi penghasil jagung tertinggi. Sementara Blitar berada di lima besar sebagai daerah produsen jagung di Jatim. Maka, ia dan tim ingin memaksimalkan nilai guna dari jagung, termasuk limbah jagung yang dapat dimanfaatkan sebagai minuman serbuk teh.

“PALAWIDJA merupakan produk teh dengan kadungungan antioksida tinggi yang berasal dari limbah rambut jagung. Kami ingin hal-hal yang dulunya dinilai tidak memiliki nilai, sekarang bisa digunakan sebagai produk peningkatan ekonomi warga,” ungkap Dosen Ilmu Teknologi Pangan (ITP) itu.

Baca juga: Ratusan Peserta Training Center Vokasi UMM Diberangkatkan ke Jepang

Terkait penelitian, ia dan tim telah melakukan penelitian saat covid-19 menyerang. Penelitian itu menghasilkan temuan bahwa rambut jagung merupakan pangan yang sifatnya fungsional. Bila dikonsumsi dengan benar, dapat mencegah kanker, tumor, menghambat penuaan, mempercepat penyembuhan dan mempermudah regenerasi sel sehingga awet muda. 

Pengabdian tersebut disambut baik oleh pihak desa dan warga. Salh satunya dari Leni, kepala Desa Sragi. Ia menilai bahwa terobosan yang dilakukan UMM sangat baik. Rambut jagung yang dulunya dianggap sebagai limbah dan dibuang, kini malah dapat dijadikan produk bernilai tinggi.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FPP UMM Dr. Ir. Aris Winaya, M.M., M.Si. IPU. mendukung penuh upaya sivitas akademika Kampus Putih dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian. Utamanya untuk mendorong ekonomi mandiri masyarakat. Terlebih produk minuman teh rambut jagung adalah minuman fungsional yang tergolong sederhana dari segi teknologi.

Baca juga: Putra Lombok, Mahasiswa UMM ini Sukses Raih Beasiswa ke Inggris 

Pihaknya sengaja memilih teknologi yang secara teknis mudah diterapkan di masyarakat, namun dari segi saintifik punya nilai lebih tinggi. Terlebih masyarakat di Desa Srigi juga telah dibekali cara membuat minuman instan serbuk dengan tambahan jahe dan lemon. 

“Langkah berikutnya, kami akan mendaftarkan produk ini ke Pangan Industri Rumah Tangga  (PIRT). Selian itu kami suga sedang memproses agar produk dan merk tersebut memiliki klaim paten Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Saya juga tidak menyangka apresiasi besar diberikan oleh anggota DPR RI Komisi 9 Pak Nurhadi yang turun ke lapangan, ” pungkasnya. (ros/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image