Mantapkan Program Kedaireka, UMM Undang Ditjen Dikti

Author : Humas | Selasa, 16 Maret 2021 15:20 WIB
Didi Rustam sedang memaparkan program Kedaireka (Foto : Istimewa)

Mantapkan program Kedaulatan Indonesia dalam Reka Cipta (Kedaireka), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adakan sosialisasi dan bimbingan teknis penyusunan proposal Kedaireka. Mengundang dua staf Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Ditjen Dikti), acara ini berlangsung melalui kanal Zoom pada Jumat (12/03).

Kepala sub bagian tata usaha Setditjen Dikti, Didi Rustam, mengatakan ada delapan indikator kinerja utama yang akan dinilai Ditjen Dikti  untuk membiayai proposal dari perguruan tinggi.

“Kedelapan Indikator tersebut telah ada di buku panduan. Namun di luar indikator tersebut kami juga menambahkan beberapa kriteria lain seperti partisipasi mahasiswa pada program yang diajukan, program yang disusun dapat menyelesaikan masalah di masyarakat. Kemudian yang terakhir partisipasi industri dalam program tersebut,” ujar Didi.

Baca juga : Bantu Warga Sapeken, Tiga Dosen Kenalkan Teknologi Tepat Guna

Sementara itu koordinator tim kerja akselerasi reka cipta Ditjen Dikti, Achmad Adhitya, mengatakan bahwa ada beberapa perubahan terkait dengan pengajuan proposal ke Kedaireka. Perubahan ini dilakukan untuk mempersingkat alur birokrasi agar proposal dapat segera diajukan ke sistem Kedaireka.

“Sebelumnya jika ingin mendaftarkan proposal ke Kedaireka perguruan tinggi harus melengkapi beberapa syarat seperti MoU dengan industri, lembar pengesahan dari kampus, bukti kontribusi industri dan beberapa syarat lain. Namun sekarang untuk mengajukan proposal hanya wajib menyertakan lembar identitas, surat pernyataan tidak melakukan studi lanjut, profil pengusul dan profil mitra. Setelah nanti proposal diterima dan akan didanai, pengusul baru melengkapi persyaratan lainnya,” ujar Adhitya.

Baca juga : UMM Gelar Kolokium Doktor, Bahas Solusi Produksi Pangan

Di sisi lain Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM, Prof. Dr. Yus Mochamad Cholily, M.Si, menjelaskan bahwa pelaksanaan sosialisasi ini adalah tindak lanjut dari sosialisasi yang sudah dilakukan sebelumnya.

“Kalau sebelumnya sosialisasi diadakan untuk kampus se-Malang Raya, sekarang sosialisasi di khususkan untuk para dosen UMM. Saya harap selain lebih mengerti mengenai sistem Kedaireka, kedepannya akan ada hasil hasil riset dari dosen yang bisa dihilirisasi,” pungkasnya. (syi/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image