Mahasiswa UMM Menangi Kompetisi Perencanaan Bisnis Sosial Kemendikbud

Author : Humas | Senin, 28 September 2020 12:52 WIB
TIM Double-S Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMM Shalsabilla Febriantika dan Sherly Lola Zuraida (Foto: Istimewa)
TIM Double-S Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang beranggotakan Shalsabilla Febriantika dan Sherly Lola Zuraida berhasil meraih Perunggu (juara 3) dalam Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen dan Keuangan (KBMK) yang diadakan Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud pada 27 September 2020.
 
Baca juga: Ajak Berani Jujur, Mahasiswa UMM Resmikan KPK Corner
 
Sebelumnya, UMM merupakan satu satunya perguruan tinggi swasta yang mampu meloloskan dua timnya ke babak semi final di lomba kategori Perencanaan Bisnis dengan aspek Sustainable Developments Goals (SDGs). Lomba perencanaan bisnis kali ini adalah mengenai SDGs number 1: No Poverty. Sesuai tantangan yang diberikan dewan juri, keduanya memiliki gagasan program #CollaborationForGrobolia.
Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen dan Keuangan (KBMK)
 
#CollaborationForGrobolia yaitu program usaha berupa kolaborasi antara pedagang kaki lima dan komunitas sosial, dan masyarakat umum. Sebuah usaha menawarkan jasa catering yang berasal dari pengelompokan usaha pedagang kaki lima yang nantinya akan ditawarkan kepada masyarakat yang mengadakan sebuah acara, seperti pernikahan, rapat kantor, pesta, sunatan, dan agenda lainnya.
 
Baca juga: Mahasiswa UMM Rancang Alat Pengukur Bending Jembatan Baja
“Sebagian hasil dari setiap tiga kali pesanan catering tersebut, akan didonasikan untuk pengembangan atau pembuatan gerobak pedagang kaki lima atau yang kami sebut Gerobak Sosok Mulia atau GROBOLIA. Penyaluran program gerobak tersebut dilaksanakan bersama komunitas sosial, yaitu Ketimbang Ngemis,” ungkap Sherly saat diwawancarai melalui WhatsApp, Senin (28/9) siang menerangkan konsep bisnisnya.
 
Sosok Mulia tersebut, lanjutnya, yakni sosok yang mau berusaha dalam mencari nafkah dengan bekerja seperti menjual makanan, minuman, atau barang (disebut pedagang kaki lima). “Program usaha kolaborasi ini diharapkan dapat menopang kebutuhan masyarakat yang membutuhkan untuk tetap bisa bekerja, memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan mendapatkan kehidupan yang layak,” pungkas Sherly. (*can)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image