Mahasiswa UMM Ini Menangi Penghargaan di Istanbul Youth Summit

Author : Humas | Kamis, 24 Februari 2022 08:22 WIB
Maftuh Ikhsan Nanda Kurniawan peraih juara tiga di Konferensi Internasional Istanbul Youth Summit 2022 (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali harumkan nama kampus di kancah internasional. Maftuh Ikhsan Nanda Kurniawan, Mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) tersebut berhasil meraih juara tiga The best project Grup Project setelah mempresentasikan projek perbaikan pendidikan melalui aplikasi pada Konferensi Internasional Istanbul Youth Summit 2022. Konferensi yang diselenggarakan oleh Yayasan Youth Break the Boundaries (YBB) tersebut berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 14  - 17 Februari lalu.

Nanda, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa aplikasi pendidikan yang ia kembangkan bersama tim ini diberi nama eduteers.id. Tujuan utama dari aplikasi ini adalah untuk mengurangi ketimpangan pendidikan yang ada di Indonesia dengan tagline Connecting the Gap. Adapun aplikasi ini dikembangkan dengan model pembelajaran fun learning yang berisi kuis dan video animasi sehingga akan menarik minat para siswa untuk belajar.

“Kami tidak hanya membuat versi aplikasi tetapi juga versi website juga. Selain berguna untuk proses belajar mengajar, aplikasi dan website dari eduteers.id ini akan difungsikan untuk mendistribusikan para volunteer pendidikan ke daerah terbelakang, terpencil, dan tertinggal yang ada di Indonesia,” ungkap mahasiswa asal Lamongan tersebut.

Baca juga : Dosen UMM Ini Beri Kiat Hindari Investasi Bodong

Lebih lanjut, Nanda menjelaskan bahwa saat mempresentasikan projek ini di Konferensi Internasional Istanbul Youth Summit 2022, ia bersama tim telah bekerja sama dengan Sekolah NKRI di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Medan untuk uji coba aplikasi. Pemilihan sekolah NKRI sebagai tempat uji coba dikarenakan Nanda dan tim ingin memberikan pendidikan formal yang setara kepada anak-anak di dalam penjara.

“Akses pendidikan yang anak-anak tersebut peroleh setelah masuk penjara sangatlah kurang. Masuknya eduteers.id ke lingkungan mereka juga sebagai upaya memutus ketimpangan pendidikan di Indonesia. Sehingga semua anak dapat memiliki kesempatan belajar hal yang sama,” kata Nanda.

Baca juga : Dosen FAI UMM Berdayakan Masyarakat melalui Wisata Taman Bunga Banjarsekar

Mengenai raihan prestasi yang ia dapatkan, Anak pertama dari dua bersaudara itu mengaku sangat bersyukur dapat bersaing di kancah internasional dan mendapat penghargaan. Utamanya dalam rangka mengharumkan nama kampus serta membanggakan orang tua. Bantuan dan dukungan dari pihak kampus juga sangat membantunya selama di Turki.

“Saat ini aplikasi maupun website eduteers.id masih dalam tahap pengembangan. Saya berharap ke depannya akan banyak pihak yang membantu kami dalam proses pengembangan eduteers.id tersebut. Untuk teman-teman lain, semoga dapat menjadi inspirasi untuk tetap produktif serta menebar manfaat kepada masyarakat di tengah pandemi,” pungkasnya. (syi/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image