Mahasiswa Ini Lulus Skripsi Sebelum Waktunya, Kok Bisa?

Author : Humas | Sabtu, 06 Juni 2020 19:21 WIB
Anggia Putri Aliyanti usai menjalani sidang skripsi. (Foto: Istimewa)

Lulus tepat waktu menjadi dambaan semua mahasiswa. Sayangnya, menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat utama kelulusan bukanlah hal yang mudah. Tak sedikit mahasiswa yang menelan pil pahit tertunda kelulusannya lantaran terkendala penyelesaian skripsi tersebut.

Namun, hal itu tak berlaku bagi Anggia Putri Aliyanti, mahasiswi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kerennya lagi, Anggia tak hanya berhasil menyelesaikan skripsi tepat waktu, tetapi bahkan lulus di semester 6 setelah artikel penelitiannya “Analisis Kesalahan Representasi Simbolik Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal High Order Thinking Skills” terbit di Jurnal Aksioma.

“Alhamdulillah, artikel saya dipublikasikan di Jurnal Aksioma Desember lalu, Sinta 2. Karena mengikuti program KISS dan artikel saya sudah diterbitkan, maka saya sudah bebas skripsi,” tutur mahasiswi yang selalu ber-IP cumlaude sejak semester satu itu bersemangat.

Anggia merasa sangat terbantu dengan adanya program KISS ini. Pasalnya, program ini membuat dia tak perlu menunggu semester 7 untuk melakukan penelitian. Bayangan akan lulus cepat dengan IPK tinggi pun sudah di depan mata. Meski program KISS mempermudah Anggia dalam menyelesaikan tugas akhirnya, ia tetap harus bekerja keras. Ia harus merelakan waktu liburannya untuk mengerjakan penelitiannya tersebut. Selain itu, Anggia juga harus rajin berdiskusi dengan dosen pembimbing agar dapat membantunya dalam menyelesaikan masalah penelitiannya.

Baca juga: Profesor Ini Hobi Sebar Virus Bercocok Tanam

“Tetap ada tantangannya. Beban jadi bertambah karena harus kuliah sambil meneliti dan menulis artikel. Tapi, saya mendapat banyak dukungan dari dosen-dosen pembimbing, oran tua, dan teman-teman. Mereka yang selalu memotivasi dan mengingatkan saya. Selain itu, saya juga merasa kalau saya nggak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan Prodi Matematika melalui Program KISS ini. Intinya, banyak pengalaman yang saya rasakan ketika menyelesaikan tugas akhir ini dan saya merasa sangat terbantu dengan adanya program KISS ini,” terangnya.

Anggia Putri Aliyanti saat menjalani sidang. (Foto: Istimewa)

Prodi Pendidikan Matematika memang telah membuat sebuah gebrakan baru berupa program KISS pada 2019 lalu. Program KISS (Karya Ilmiah Setara Skripsi) merupakan program percepatan studi melalui penyetaraan karya ilmiah. Secara umum, karya ilmiah yang dapat diekuivalensikan menjadi skripsi berada dalam tiga kategori. Dua kategori berupa publikasi artikel ilmiah di jurnal, yakni artikel ilmiah yang memperoleh LoA (Letter of Acceptance) dari jurnal nasional terakreditasi atau artikel ilmiah yang memperoleh LoA dari jurnal internasional terindeks. Jika kesulitan menyusun artikel penelitian di jurnal, maka jangan hawatir. Kategori terakhir tidak berbasis artikel jurnal.

“Jadi mahasiswa yang memperoleh juara 1, 2, atau 3 di tingkat nasional atau internasional di bidang Pendidikan Matematika, misalnya PKM, LKTI, olimpiade, atau yang sejenisnya yang mengharumkan nama Prodi Pendidikan Matematika FKIP UMM juga termasuk dalam KISS ini. Tentu itu harus dibuktikan dengan sertifikat, piagam, atau sejenisnya. Nah, khusus yang ini, karena sudah memenangkan lomba, artikelnya tidak wajib dipublikasikan,” ungkap Dr. Moh. Mahfud Efendi, M.M, Ketua Prodi Pendidikan Matematika.

Baca juga: Mahasiswa Blusukan Edukasi Covid-19 Warga Kalsel

Meski terkesan mudah, program KISS diterapkan dengan standar prosedur yang jelas. Mahasiswa yang yang dapat mengikuti program KISS adalah mahasiswa yang menunjukkan hasil belajar yang baik. Pelaksanaan penelitian dan penyusunan artikel tetap berada di bawah pembimbingan dosen. Artikel yang sudah dipublikasikan juga tetap dipertanggungjawabkan di hadapan dosen penguji.

“Program KISS ini merupakan sebuah upaya untuk mengapresiasi kemampuan dan karya mahasiswa kita. Ini juga bentuk ikhtiar kita memfasilitasi mahasiswa-mahasiswa kita yang berprestasi untuk lulus lebih cepat. Namun, pelaksanaannya tetap terukur. Ada prosedurnya,” tambah Mahfud.

Dengan adanya Pogram KISS, 80% mahasiswa Pendidikan Matematika lulus 3,5 tahun dengan predikat cumlaude pada wusuda UMM periode I tahun 2020. Ke depan, diharapkan ada lebih banyak lagi mahasiswa yang tergabung dalam program ini mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika FKIP UMM benar-benar menjalani studi yang efektif. (fp/can)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image