Lulusan D-3 Keperawatan UMM Langsung Kerja di Jepang

Author : Humas | Rabu, 04 November 2020 11:42 WIB
Peserta magang ke Jepang dari UMM (Foto: Istimewa)
Untuk kesekian kali, Direktorat Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Universitas Muhammadiyah Malang (DPVP-UMM) memberangkatkan 18 lulusan Prodi Keperawatan ke Jepang. Pemberangkatan kali ini bukan saja diikuti lulusan D-3, tapi juga S1 dan Profesi Ners. Sesampainya di Jepang, mereka akan ditempatkan di beberapa rumah sakit lansia sebagai care giver dengan masa kontrak 3 tahun.
 
Sebenarnya, care giver merupakan kerja transisi. Tujuan utama pergi ke Jepang adalah berkarir sebagai Perawat bersertifikat internasional. Untuk itu, selepas masa kontrak, peserta harus mengikuti ujian sertifikasi profesi yang diselenggarakan pemerintah Jepang. 
 
Sejauh ini, sudah ada peserta yang telah berhasil mengantongi sertifikat internasional dan diterima bekerja sebagai perawat professional di rumah sakit umum Jepang. Melalui visi ini, diharapkan perjalanan karir lulusan keperawatan UMM bisa lebih berkembang dan berkesinambungan.
 
Baca juga: Kuliah Perdana HI UMM bersama Dubes Rizal Sukma
 
Untuk mewujudkan visi ini, DPVP-UMM disupport oleh perusahaan penerima (Acceptance Officer, AO) yaitu Cooperative Fuku. Ini semacam holding company yang menghimpun puluhan rumah sakit yang ada di Jepang yang siap menerima lulusan UMM. Juga ada Sending Officer (SO) PT. 
 
Duta Mandiri Indonesia, yang tugasnya mengurus semua dokumen kerja ke Jepang, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Bahasa Jepang, dan International Test Center (ITC) yaitu sebuah lembaga yang menyelenggarakan ujian dan mengeluarkan sertifikat penguasaan Bahasa Jepang.
 
Direktur DPVP-UMM, Dr. Tulus Winarsunu, M.Si., Senin (2/11) menerangkan, bahwa pada tahun ini sudah dibentuk lembaga baru yaitu Outsourcing Training Center hasil kerjasama UMM dan PT. OS Selnajaya Indonesia.  
 
Baca juga: Rektor UMM dan Napoleon Hill Foundation Bicara The Science of Success
Lembaga baru ini fungsinya melatih dan menyalurkan  angkatan kerja terdidik lulusan Perguruan Tinggi serta tenaga terampil lulusan SMK dan SMA. Skema pekerjaan yang menjadi prioritas pada tahun ini adalah care giver, karyawan hotel, dan restoran. “Program ini paling lambat dimulai awal tahun 2021,” tandas Tulus, di ruang kerjanya.
 
Yessy Witantry, salah satu perawat alumni Prodi Keperawatan UMM yang berangkat ke Jepang dalam sambutan mewakili rekan sejawatnya mengatakan, bisa berangkat ke Jepang di tengah pandemic Covid-19 adalah mukzizat Allah.
 
Pada awalnya, terlintas dalam benaknya bahwa tidak akan ada pemberangkatan pada tahun ini karena pandemi. Sebab dikabarkan pada bulan Maret ketika mengurus visa sehari setelahnya, mendapatkan telepon dari Konjen Jepang bahwa Jepang sedang lockdown. (*/can)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image