Dosen Ekonomi UMM Jelaskan Efek Naiknya Tarif Potongan Ojol

Author : Humas | Minggu, 30 Juli 2023 04:07 WIB
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Chalimatuz Sa’diyah, S.E., (Foto : Istimewa)

Tahun 2023, industri ojek online (Ojol) dihadapkan pada tantangan besar. Yakni peningkatan tarif potongan yang diberlakukan oleh platform penyedia layanan. Banyak pengemudi Ojol yang kemudian memutuskan untuk berhenti. Situasi ini mencuatkan keprihatinan serius terkait kesejahteraan pengemudi dan stabilitas industri ojol.

Fenomena ini juga menarik perhatian dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Chalimatuz Sa’diyah, S.E., M.M. Ia menyampaikan bahwa peningkatan tarif potongan dalam industri ojol dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari permintaan, penawaran biaya operasional, hingga keuntungan perusahaan. 

Sebagai contoh, jika permintaan layanan ojol meningkat, perusahaan juga perlu menyesuaikan tarif potongan agar tetap menghasilkan keuntungan yang layak. Begitu juga sebaliknya.

Naiknya tarif potongan menunculkan ketidakseimbangan. Pengemudi merasa terjebak dan memiliki ketergantungan ekonomi yang tinggi pada platform. Sehingga, mereka merasa kurang memiliki kontrol terhadap tarif yang ditetapkan. Kondisi ini juga memperparah ketimpangan pendapatan dan kesenjangan sosial di masyarakat. 

“Pengemudi ojol biasanya berada pada tingkat pendidikan atau keterampilan yang cukup rendah. Mereka rentan mengalami kesulitan akhirnya mencari pekerjan tambahan,” ujar dosen yang akrab disapa Chaca tersebut.

Baca Juga : Webomatric Rilis Raport UMM Kampus Terbaik se-Jatim

Penurunan jumlah pengemudi Ojol juga berdampak pada mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi regional. Para pengemudi Ojol memainkan peran penting dalam memfasilitasi mobilitas individu yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Oleh karena itu, diperlukan alternatif kebijakan yang dapat menjaga keberlanjutan industri Ojol dan memastikan kesejahteraan para pengemudi.

Baca Juga : Menarik, Mahasiswa Teknik Elektro UMM Ciptakan Alat Pemberi Pakan Ayam Otomatis

"Dalam mengatur tarif potongan, pemerintah perlu mengaturnya dengan mempertimbangkan keadilan bagi para pengemudi dan menciptakan lingkungan kerja yang berkelanjutan, sekaligus memastikan akses yang adil terhadap hak-hak pekerja," katanya.

Chacha menegaskan, menghadapi tantangan semacam ini memerlukan upaya evaluasi terhadap kebijakan yang sudah berjalan. Tujuan utamanya adalah mencapai kesetaraan, kesejahteraan, dan keberlanjutan industri ojek online. 

“Dengan demikian, akan tercipta lingkungan yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Termasuk pengemudi ojek daring, platform penyedia layanan, dan masyarakat pengguna,” pungkasnya. (Lai/Wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image