BNPT dan UMM Bersinergi dalam Pencegahan Terorisme

Author : Humas | Rabu, 29 Juli 2020 10:30 WIB
Direktur Pencegahan BNPT Republik Indonesia Brigjen Pol. Ir. Hamli, ME. di Hotel Rayz UMM (Foto: BNPT)
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur menggandeng Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam penyelenggaraan seminar penanggulangan terorisme bertajuk “Jaga Kampus Kita: Pelibatan Civitas Akademica dalam Pencegahan Terorisme melalui FKPT Jawa Timur”, Selasa (28/7) pagi. Agenda sehari ini menghadirkan Direktur Pencegahan BNPT Republik Indonesia, Brigjen Pol. Ir. Hamli, ME. Turut dihadirkan pula sejumlah pakar dari perguruan tinggi serta mantan napiter terorisme.
 
Disebutkan ketua FKPT Jawa Timur Dr. Hj. Hesti Armiwulan, S.H., M.Hum. saat menyampaikan sambutan, Jawa Timur termasuk lima wilayah besar yang potensi terpaparnya radikalisme besar. “FKPT di daerah adalah bentuk konkrit sinergi antara pemerintah, dalam hal ini BNPT RI, bersama masyarakat mencegah terorisme dan membendung radikalisme. Tujuan dari kegiatan ini adalah mempererat silaturahmi dan kebersamaan antara pemerintah dalam hal ini BNPT dengan pemangku kepentingan dan tentu di lingkungan kampus civitas akademika di Malang,” ungkap Hesti.
 
Baca juga: Dosen Komunikasi: Humor itu Serius
 
Yang kedua, sambung Hesti, agenda ini terselenggara tentu untuk mempersempit ruang para kelompok radikal dan terorisme yang ingin menyalahgunakan wahana kebebasan akademik kampus. Selain itu, tujuan yang lainnya adalah memahami dinamika yang berkembang dalam pencegahan terorisme melalui civitas akademika. Dan yang terakhir adalah memotivasi civitas akademica untuk mensterilkan kampus dari pengaruh ideologi radikal dan kelompok terorisme. “UMM adalah mitra yang sangat strategis untuk melakukan upaya pencegahan paham radikalisme,” ungkap Hesti.
 
UMM sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah yang berafiliasi terhadap Persyarikatan Muhammadiyah memiliki komitmen yang sama untuk merawat, menjaga, tidak saja kampus UMM, tapi menjaga NKRI ini dari berbagai ancaman termasuk terorisme yang berkedok agama. "Muhammadiyah dalam hal ini Universitas Muhammadiyah Malang juga menekankan apa yang disebut dengan faham Wasathiyah yakni faham moderat di dalam beragama. UMM juga punya konsen terhadap komitmen untuk menjaga penetrasi, intervensi paham radikal,” ujar Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si. Wakil Rektor I UMM.
 
UMM punya berbagai macam program pendidikan baik intrakulikuler maupun ekstra kulikuler. Misalnya Maba mengikuti karantina selama satu minggu yaitu P2KK. Mereka dilatih soft skill, termasuk ditanamkannya pengetahuan agama yang moderat. “Kami punya mata kuliah yang bernama Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) ada juga mata kuliah PKN. Dengan semua ikhtiar itu saya kira UMM secara formal, secara sistem terbebas mestinya dari paham radikal maupun terhadap paham yang mengarah kepada tindakan terorisme,” kata Syamsul di Hotel Rayz UMM. 
 
Baca juga: Fakultas Kedokteran UMM Soroti Kesehatan Ibu dan Anak di Masa Pandemi
 
Sementara itu, Direktur Pencegahan BNPT Republik Indonesia Brigjen Pol. Ir. Hamli, ME. Dalam pidatonya menyebutkan, pelibatan civitas akademica dalam upaya pencegahan terorisme dinilainya sangat penting. Terlebih, keseriusan itu juga ditunjukan melalui pihak BNPT yang meminta Muhammadiyah dalam upaya ini. “Kami sudah bertemu dengan pak Haedar Nashir, untuk memohon bantuan dari Muhammadiyah untuk melakukannya secara bersama. Karena Muhammadiyah sudah selesai untuk urusan ini maka mohon untuk ikut serta bersama pemerintah,” ungkap Hamli. 
 
Selain Direktur Pencegahan BNPT Republik Indonesia Brigjen Pol. Ir. Hamli, ME., para pemateri yang dihadirkan yakni Dosen Fakultas Agama Islam UMM Pradana Boy ZTF., Ph.D, yang menyampaikan materi Moderasi sebagai Strategi Kontra-Radikalisme. Ada Ali Fauzi yang berbagi pengalaman pribadi tentang Pola Perekrutan Kelompok Teror di Indonesia Dulu dan Sekarang serta Upaya Penanganannya. Terakhir, ada Zuly Qodir dari Program Doktor Politik Islam Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Agenda ini juga disaksikan mahasiswa baru UMM via YouTube. (*can)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image