BIPA Pelopori Kelas Pintar Era Kenormalan Baru

Author : Humas | Jum'at, 15 Januari 2021 17:18 WIB
Dr. Arif Budi Wurianto., M.Si sedang mempraktekan inovasi terbaru dari BIPA (Foto : Istimewa)

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tak pernah berhenti berinovasi. Sekalipun arus pandemi mengalir deras namun kreativitas tidak serta merta berhenti. Kali ini giliran unit Bahasa Indonesia untuk Penutur Aing (BIPA) UMM yang memberikan inovasi baru, utamanya dalam hal pembelajaran. Mereka merancang dan melaksanakan Kelas Pintar dengan memanfaatka kode batang (barcode) untuk memudahkan kegiatan belajar mengajar.

Ditemui di kantornya, Dr. Arif Budi Wurianto., M.Si selaku kepala BIPA menjelaskan bahwa ide ini merupakan bentuk kreativitas dalam rangka menghadapi covid-19. Apalagi belum ada kejelasan kapan pandemi akan berakhir. “Gagasan kelas pintar ini juga merupakan bentuk pengembangan kami dalam mengikuti arus zaman dan teknologi. Sayang kalau berbagai gawai yang kita miliki tidak dimaksimalkan dengan baik,” tandasnya.

Baca juga : Kembangkan Solar Cell dalam Budidaya Ikan

Arif, sapaan akrabnya juga menerangkan fungsi dari kode batang yang sudah dibuat. Kode batang itu tersemat dalam poster tematik yang telah tertempel di tiap pintu kelas. Tiap poster yang ada memuat berbagai bahan ajar yag dapat diunduh dengan mudah.

Tidak hanya itu, poster tersebut juga bisa ditemui di semua sisi dinding setiap kelas. Adapun kode batang yang ada di dinding akan memberikan akses ke materi-materi pilihan, salah satunya terkait kosa kata bahasa Indonesia. Selain itu juga menampilkan beberapa soal latihan yang bisa dicoba. Adapun pemanfaatan kode batang di Kelas Pintar ini sudah didaftarkan sebagai hak cipta di  Kementerian Hukum  dan Hak Asasi Manusia. “Jadi inovasi ini secara otomatis bisa mengurangi kerumunan dan mengurangi sentuhan tangan yang tidak perlu,” tuturnya mengimbuhkan.

Baca juga : Ingat Wejangan Kakek, Hasnan Terbitkan Buku Ijtihad Kontemporer Muhammadiyah

Sementara itu, Kepala Divisi Internasionalisasi Program dan Pengembangan BIPA UMM, Faizin, M.Pd. juga menjelaskan bahwa selain kode batang di Kelas Pintar, BIPA juga menyediakan domain khusus bagi mereka yang ingin belajar bahasa Indonesia. Domain tersebut menyediakan bebagai fitur menarik yang bisa dimanfaatkan. Mulai dari materi pembelajaran hingga evaluasi.

Dia akhir wawancara, Faizin menuturkan bahwa bahasa Indonesia sudah lama menduduki peringkat sepuluh besar bahasa penutur terbanyak di dunia. Sayangnya, kegiatan dan langkah untuk mengembangkannya masih kurang maksimal. ”Saya berharap inovasi dari BIPA UMM ini bisa menjadi contoh bagi Universitas lain dalam mengembangkan bahasa Indonesia, baik di dalam negeri maupun luar  negeri,” pungkasnya. (wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image