Ada Apa Dirut PT Antam Khusus Hadir di Wisuda UMM

Author : Humas | Jum'at, 16 Desember 2022 09:53 WIB
Dirut PT Antam Nicolas D. Kanter dalam gelaran wisuda UMM ke 106 (Foto: Yafi Humas)

Dalam menghadapi dunia kerja, mahasiswa harus mengembangkan tiga karakter dalam dirinya. Karakter tersebut meliputi integritas, striving for excellence, serta humility. Hal tersebut di sampaikan oleh Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Jakarta Nicolas D. Kanter dalam gelaran wisuda Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ke 106. Selain menghadiri wisuda pada 15 November 2022, ia juga sempat berdiskusi terkait kerjasama yang bisa dilakukan antara UMM dan PT Antam.

Lebih lanjut, Nico sapaannya menjelaskan bahwa selama 39 tahun berkarir di perusahaan multinasional dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ada tiga sifat yang selalu ia pegang teguh. Sifat pertama adalah integritas yang merupakan kombinasi dari jujur, bermoral, serta berakhlak. Dengan menganut sifat ini, para wisudawan akan tahu di mana harus berpijak.

“Ayah saya pernah berpesan agar jangan pernah membiarkan rasa takut menghambat kita untuk melakukan sesuatu yang benar. Namun dalam penyampaiannya harus dilakukan dengan tulus, ikhlas, penuh sopan santun, dan hormat. Karakter inilah yang membuat saya diberi banyak kepercayaan selama 39 tahun ini,” ungkap mantan Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk (INCO) itu.

Baca juga : CEO Ginray Jepang Ajari Wisudawan UMM Cara Berbisnis

Nico kembali menjabarkan karakter-karakter lain yang harus dimiliki para wisudawan. Karakter kedua adalah striving for excellence atau memberikan yang terbaik di suatu pekerjaan. Dalam melakukan sebuah tugas tidak boleh dilakukan dengan setengah-setengah. Melakukan yang terbaik bukan berarti menjadi yang terbaik di antara rekan kerja, tetapi menjadi yang terbaik versi diri sendiri.

“Terakhir adalah humility atau kerendahan hati. Kadang beberapa orang salah paham bahwa rendah hati artinya mengecilkan diri sendiri, padahal bukan seperti itu maksudnya. Kalau kita berani mengakui kesalahan dan bersifat rendah hati maka kita membuka diri pada seseorang untuk memberikan timbal balik serta masukan, sehingga bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Inilah yang membuat kita dapat berkolaborasi dengan lebih baik kedepannya,” kata Nico.

Nico juga mengatakan bahwa UMM telah memberikan bekal yang luar biasa. Apalagi kampus ini merupakan universitas yang terpandang. Di sisi lain, ini juga merupakan sebuah tantangan bagi wisudawan untuk membuktikan diri bahwa UMM memang berkualitas.

Baca juga : Unik, Wisudawan UMM Ini Hadiri Wisuda dengan Naik Kuda dan Dokar

“Wisuda ini merupakan bagian awal dari perjalanan para mahasiswa untuk masuk ke dunia nyata. Jangan takut pada sebuah masalah karena hidup adalah sebuah perjuangan. Kalian harus mengubah masalah menjadi sebuah tantangan. Menurut saya kesuksesan itu adalah keberhasilan yang tertunda,” ujar lulusan University of Southern California ini.

Terkait kerjasama, ia menjelaskan bahwa ada banyak potensi yang bisa dilakukan kolaborasi dengan UMM. Apalagi melihat Kampus Putih yang memiliki program Center of Excellence (CoE). Menurutnya, inovasi seperti ini perlu dimiliki oleh perguruan tinggi dan bahkan industri.

Senada dengan Nico, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. mengatakan bahwa proses belajar adalah bagian dari perjuangan dimana jatuh, bangun, suka, dan duka selalu menyertai. Namun itu semua adalah cara untuk membentuk kepribadian yang tangguh dan mampu berpikir untuk memecahkan masalah.

“Saudara sudah harus memiliki gambaran untuk tiga belas tahun kedepan tentang peran apa yang ingin diambil di tengah-tengah masyarakat. Apa yang diberikan dan diperoleh saudara di kampus UMM jangan disia-siakan. Jadikan hal tersebut sebagai perisai untuk mengatasi kesulitan dan mencapai suatu kesuksesan di masa depan,” pungkasnya mengakhiri. (syi/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image