Mahasiswa Ciptakan Game Edukasi Kemuhammadiyahan

Author : Humas | Rabu, 03 Maret 2021 13:30 WIB
Game Lail Adventure pada kompetisi APSI (Foto : Istimewa)

Pandemi tak halangi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk terus berkreasi. Kali ini, tim mahasiswa UMM membuat aplikasi game petualangan bernama Lail Adventure. Tidak hanya sebagai sarana hiburan, uniknya game ini juga memuat konten edukasi mengenai tokoh-tokoh Muhammadiyah.

Tim ini terdiri dari lima orang mahasiswa baru jurusan Informatika (TI) yaitu Farras Danyka Putra, Alif Fatwa Ramadhani, Azzahry Dwi Pramudio, Muhammad Naufal Adiyatma, dan Zidan Tri Anggoro. Alif salah satu anggota tim mengatakan, Lail Adventure ini dibuat agar anak-anak tidak hanya mendapat hiburan saja tetapi juga edukasi Kemuhammadiyahan.

“Banyak kita temui anak-anak yang terlalu asik bermain game dan lupa belajar. Selain itu kebanyakan bermain game juga dapat menurunkan tingkat konsentrasi anak. Oleh karena itu tim kami membuat sebuah game yang tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai sarana edukasi mengenai tokoh-tokoh Muhammadiyah,” kata Alif (2/03).

Baca Juga : Mobil KaCa Hibur Anak-Anak Korban Longsor Nganjuk

Secara singkat, Alif pun menguraikan cara bermain game ini. Untuk menyelesaikan misi, tokoh utama dalam game akan melewati berbagai rintangan dan melawan musuh selama dalam perjalanan menuju masjid. Setelah berhasil melalui setiap level, tampilan pada game akan berganti menjadi puzzle bergambar para tokoh Muhammadiyah.

“Dalam Lail Adventure kami menjadikan game super mario sebagai acuan karena mudah dimainkan berbagai kalangan. Kemudian kami memodifikasi game dan mengarahkan para pemain untuk mengumpulkan potongan puzzle. Potongan puzzle yang terkumpul, akan disusun di akhir level,” ujar mahasiswa kelahiran Samarinda tersebut.

Pembuatan game ini diakui Alif memakan waktu sekitar dua bulan. Dalam proses tersebut sempat muncul beberapa kendala. Salah satunya karena semua anggota tim adalah mahasiswa baru, jadi pengetahuan tentang coding masih sangat kurang. Mereka pun berusaha memahami coding melalui internet dan arahan dari dosen pembimbing.

“Selain itu, komunikasi tim kami juga kurang lancar karena berada di daerah yang berbeda-beda,” kata anak pertama dari dua bersaudara tersebut.

Baca Juga : Kementrian PUPR dan BNPB Bangun RS Lapangan Untuk Pasien Covid-19

Hebatnya meskipun sempat menemui berbagai rintangan, Lail Adventure mampu meraih Juara II pada Kompetisi Asosiasi Program Studi Informatika (APSI) yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Makasar pada Senin (22/02). Raihan ini memercikkan semangat tersendiri bagi tim untuk terus menyempurnakan Lail Adventure.

“Sekarang  aplikasi ini sedang kami kembangkan lagi. Kedepannya kami berharap Lail Adventure dapat segera dinikmati oleh masyarakat luas,” tandasnya. (syi/sil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image