Kegiatan Internasional UMM Antar Faraj Terbang ke Polandia

Author : Humas | Senin, 05 April 2021 09:44 WIB
Faraj ketika berada di Polandia (Foto: Istimewa)

Tumbuh di lingkungan yang sederhana membuat Firdaus Faraj Ba-Gharib menjadi pribadi yang mandiri sejak kecil. Didikan sang ibu memacu Farah untuk terus berkompetisi, mengikuti perlombaan dan meraih berbagai prestasi. Mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini bercerita bahwa sejak kecil ibunya tidak pernah memberikan Faraj barang secara cuma-cuma.

“Jadi konsepnya itu take and give. Dulu ketika Sekolah Dasar (SD) saya pernah minta buat dibeliin Crayon Titi yang isi 55 dan itu mahal sekali. Ibu saat itu bertanya apa yang bisa saya berikan ke ibu, jika ibu membelikan crayon itu. Lalu saya belajar mati-matian agar bisa memenangkan lomba menggambar setelah dibelikan Crayon Titi,” kenang Faraj.

Hal tersebut terus berulang hingga Faraj menjadi mandiri dan terbiasa dengan berbagai perlombaan. Meskipun begitu, kadang usaha dan hasil yang Faraj dapatkan tidak setimpal. Faraj berkata bahwa masa transisi dari Sekolah Menengah Atas (SMA) ke bangku perkuliahan merupakan hal yang paling sulit.

Baca juga : Tekan Angka TBC-RO, RS UMM Jadi Rumah Sakit Rujukan

“Banyak hal yang tidak bisa saya capai pada saat itu, termasuk untuk berkuliah di jurusan psikologi. Namun saya tidak berlama-lama terpuruk dan mulai membiasakan diri dengan perkuliahan. Ternyata Allah SWT memberikan banyak kejutan setelah saya masuk akuntansi UMM,” kata mahasiswi kelahiran Bogor tersebut.

Faraj mulai mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai organisasi dan perlombaan. Terhitung sudah enam organisasi yang diikutinya selama tiga tahun berkuliah di UMM. Saat terjun di International Relations Office (IRO) UMM, pengetahuan Faraj tentang luar negeri menjadi bertambah. Terutama mengenai beasiswa luar negeri. Berbeda dengan peserta lain, Faraj mendapat beasiswa Erasmus ke SGH Warsaw School of Economics polandia pada sekali percobaan.

“Alhamdulillah saya langsung diterima ketika mendaftar beasiswa ini. Dari prinsip yang ibu saya tanamkan, saya jadi suka ikut lomba dan berorganisasi. Tanpa sadar  Curriculum Vitae (CV) saya telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Erasmus ketika saya mendaftar,” ujar Faraj.

Baca juga : Mahasiswa UMM Rancang Aplikasi Kesehatan Mental

Sekarang Faraj sedang menikmati perkuliahannya di Polandia. Faraj mengungkapkan bahwa selain mengambil mata kuliah di Polandia, ia juga mengambil mata kuliah secara online di UMM pada semester ini. Meskipun banyak adaptasi yang harus dilakukan, ia menganggap bahwa ini adalah kesempatan yang bagus untuk berkembang dan memperoleh pengalaman.

“Sampai pada titik ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Banyak hal yang saya pelajari, terutama dalam hal mengatur prioritas di saat banyak kegiatan. Dukungan keluarga juga membuat saya terus terpacu untuk berkembang. Kedepannya saya berharap bisa mendapat kesempatan untuk belajar ke luar negeri lagi,” harapnya. (syi/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image