BEM UMM Adakan BESMENT, Ditutup dengan Parents Day

Author : Humas | Selasa, 02 November 2021 03:28 WIB
Program belajar sehat mental pada masyarakat kota Lama Malang (Foto: Istimewa)

Rangkaian panjangan program Belajar Sehat Mental (BESMENT) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (BEM UMM) akhirnya ditutup Minggu (24/10) lalu. Berlokasi di di Gang Muharto, Kota Lama Malang, BEM UMM kali ini menggandeng Rumah Belajar Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) serta Laboratorium Psikologi Terapan Keluarga dan Anak (LPTKA).

Setelah mengajak anak-anak bermain dan belajar dua kali seminggu sejak awal Oktober, kini BEM UMM mengajak para ibu untuk hadir dan berbincang. Yorinda Nur Azizah selaku ketua panitia mengaku selama sebulan mengabdi, ia dan tim merasa senang, Apalagi melihat antusiasme anak-anak yang tinggi.

“Anak-anak sangat bersemangat dan mengiktui setiap rangkaian kegiatan yang telah disediakan. Kami berharap program ini dapat menggugah banyak orang agar lebih peduli dengan kesehatan mental. dengan begitu tema ‘Penerus Bangsa Berawal dari Mental yang Sehat dan Kuat’ dapat terlaksana,” tegasnya.

Berbeda dengan sebelumnya yang menyasar pada anak-anak, pada Parents Day tersebut BEM UMM mengajak diskusi para ibu dari rumah belajar JKJT. Pada kesempatan itu Siti Fatimah, S.Ag., M.Si. dari LPTKA membahas terkait tumbuh kembang anak. Begitupun dengan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam masa perkembangan tersebut.

Ia juga menekankan pentingnya kesehatan mental. salah satu caranya dengan menjaga emosi, tidak hanya emosi orang tua saja tapi juga emosi anak. “Harapannya, dengan berdiskusi seperti ini, pra orang tua bisa lebih mudah memahami konsep kesehatan mental menlalui pengelolaan emosi sehari-hari, khususnya dalam mendidik anak,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu ibu, Marhamah mengatakan bahwa ia mengajarkan banyak hal kepada anaknya. Mulai dari bangun tidur, sekolah, bermain, mengaji hingga tidur lagi. Beberapa kali anaknya sulit memahami hal yang ia ajarkan. Seringkali mereka memecahkan piring dan gelas, malas mengerjakan PR dan kesalahan kecil lainnya.

“Tidak jarang saya kesal dan memarahinya. Namun, berkat program ini saya memahami bahwa emosi orang tua dalam mendidik anak sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, terutama mentalnya”, ujarnya.

Terakhir, dr. Veny Mayangsari, Sp.JP. selaku penanggung jawab Rumah Belajar JKJT menjelaskan bahwa kesehatan mental harus dilatih sejak dini. Hal itu tidak lepas dari efeknya akan pembentukan suatu karakter pada anak. Utamanya saat anak sudah mulai belajar menganalisa perilaku orang lain ataupun belajar mengenai bahasa. ‘Semoga melalui BESMENT ini anak-anak bisa belajar menghargai orang lain, saling berbagi, dan juga bertumbuhnya karakter baik dalam diri mereka,” pungkasnya. (wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image