Agribisnis UMM Dorong Petani Milenial Manfaatkan Potensi Pertanian Indonesia

Author : Humas | Jum'at, 26 November 2021 06:03 WIB
Webinar nasional bertema Potensi Sektor Pertanian dan Peran Pemuda pada Pertumbuhan Ekonomi Nasional (Foto: Istimewa)

Peringati dies natalis yang ke 36 tahun, prodi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gelar webinar nasional bertema Potensi Sektor Pertanian dan Peran Pemuda pada Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Webinar yang berlangsung pada Sabtu (20/11) ini dihadiri oleh 485 mahasiswa dari dalam maupun luar UMM baik secara daring maupun luring.

Pada sambutannya, Wakil Rektor I UMM,  Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si., mengucapkan selamat kepada Program Studi (Prodi) Agribisnis UMM atas capaian-capaian yang telah diraihnya selama 36 tahun berdiri. Ia juga mendukung penuh terselenggaranya acara webinar ini serta berharap event ini dapat menambah pengetahuan para mahasiswa terhadap potensi pertanian. Utamanya dalam upaya untuk menumbuhkan ekonomi nasional.

“Saya tentu bangga terhadap Prodi Agribisnis, baik penyelenggaraan webinar ini maupun capaian-capaian prestasinya. Terbaru, Agribisnis juga telah mendapat sertifikasi akreditasi unggul. Ini tentu berkat kerja keras dan kerja kolektif teman-teman Agribisnis yang senantiasa berusaha meningkatkan kualitas sampai tahap tersebut,” imbuhnya menerangkan.

Di lain sisi, Kepala Pusat Penelitian & Pengembangan (Puslitbang) Tanaman Pangan Dr. Ir Priatna Sasmita, M.Si., mengatakan bahwa presiden telah menyampaikan beberapa arahan dalam pengembangan sektor pertanian. Arahan tersebut juga meliputi pengolahan produk pertanian. Sehingga nantinya diharapkan bisa memberikan nilai tambah pada produk yang dijual.

“Untuk mendukung program tersebut, diperlukan skema pembiayaan dan pendampingan yang intensif. Pendampingan itu mencakup pengelolaan  keuangan, aspek kemasan, pemasaran, serta dukungan Kredit Usaha Rakyat  (KUR). Presiden juga mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah  (UMKM) yang bergerak di sektor pertanian untuk melakukan kolaborasi dengan pihak lain. Dengan begitu, mereka bisa membentuk usaha yang lebih besar,” ujar Priatna.

Lebih lanjut, Priatna mengatakan bahwa Indonesia memiliki beberapa potensi untuk mendukung sektor pertanian di masa depan. Pertama adalah ketersediaan lahan pertanian dan bonus demografi yang melimpah, di mana generasi muda dapat diarahkan menjadi petani milenial. Selanjutnya, Petani milenial diharapkan mampu berinovasi serta memiliki gagasan kreatif sehingga dapat bersaing di bidang teknologi pertanian.

“Dengan potensi yang ada, sangat disayangkan para generasi muda justru tidak ingin bekerja di sektor ini. Oleh hal tersebut, kami sedang mengupayakan untuk mendorong pertumbuhan dan pemberdayaan 2,5  juta petani milenial. Selain itu kami juga mengembangkan smart farming, food estate, korporasi petani, dan digitalisasi pertanian demi kemajuan bangsa,” pungkasnya. (wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image