Malang, Panjimas – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembalikan seluruh biaya pendidikan yang telah dibayar oleh almarhum Roy Inzaqhi Saputra, mahasiswa yang wafat karena sakit sebelum menjalani wisuda.
Selain menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada orang tua almarhum, Rektor UMM, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd juga mengundang mereka naik ke atas panggung untuk menerima ijazah kelulusan Roy.
“Mari sama-sama menundukan kepala, mendoakan almarhum ananda Roy. Mudah-mudahan almarhum ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya,” ajak Rektor UMM, Fauzan kepada para wisudawan, orang tua, dan tamu pada wisuda sarjana, Kamis (24/8) siang.
Menurut Fauzan, almarhum Roy yang merupakan mahasiswa Program Studi Informatika Fakultas Teknik itu merupakan mahasiswa berprestasi. Meski sibuk di organisasi, IPK-nya tembus 3,93.
Mahasiswa angkatan 2019 itu bahkan lulus tanpa skripsi berkat penelitiannya yang mampu menembus jurnal terindeks Sinta I.
Penelitiannya berjudul “Evaluation of the Usability Learning Management System during the Covid-19 Pandemic Using the Scale System” menjadi bukti dari hasil ketekunan serta tekad yang kuat dalam menjalani proses selama kuliah.
Sebelum menjalani wisuda, Roy mengalami sakit hingga akhirnya meninggal dunia. Sebagai wujud belasungkawa UMM, seluruh biaya yang telah dibayarkan selama menempuh pendidikan di UMM, dikembalikan kepada orang tuanya.
“Sebagai wujud belasungkawa UMM kepada ananda, seluruh biaya yang telah dibayarkan selama menempuh pendidikan di UMM, kami kembalikan kepada orang tua,” kata Fauzan.