UNESCO Dukung Pengembangan Subak Bali oleh UMM

Author : Humas | Jum'at, 20 Oktober 2023 10:08 WIB | medcom - medcom

Pengembangan subak Bali oleh UMM. DOK UMM

Jakarta: UNESCO mendukung pengembangan subak, sistem pengairan sawah di Bali, utamanya dalam aspek air, lingkungan, hingga pangan oleh Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) di Tabanan, Bali. Pengabdian ini juga bagian dari UMM untuk mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs).
 
Perwakilan UNESCO, Julia Baribeau dan Prof. Adv. Giuseppe Musumeci, melihat langsung pengembangan subak oleh UMM. Mereka juga ikut serta mengunjungi ke hulu sungai, temuku air di sawah, titik demonstration site (demplot), dan akhir dari aliran air.
 
“Jangan hanya dilakukan di Tabanan saja, tapi UMM juga harus meluaskan jangkauannya di berbagai daerah di Bali. Bahkan bisa diimplementasikan se-provinsi Bali agar manfaatnya juga bisa dirasakan orang banyak,” kata Musumeci dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Jumat, 20 Oktober 2023.


Ketua tim pengembangan Subak UMM, Indah Prihartini, mengaku senang demonstration site (demplot) di subak diakui oleh organisasi dunia. Hal itu juga tak lepas dari upaya UMM mengajukan ke UNESCO agar mendapatkan rekognisi internasional.
 
Tim juga sempat mempresentasikan dan mengajukan di workshop UNESCO di Tiongkok. "Kami menjelaskan bahwa UMM ingin menjalankan smart organic farming untuk meningkatkan Subak Bengkel sebagai pusat pangan, lingkungan, dan budaya. Kemudian tim Ecohydrology UNESCO datang dan mengapresiasi dan menyetujui pengajuan kami ini,” beber dia.
 
Indah mengatakan implementasi teknologi dalam pertanian ini juga memberikan dampak positif. Terhitung, ada 9-12 ton per hektare yang dihasilkan di sembilan titik.
 
Indah dan tim juga mendampingi prosesnya dari awal hingga akhir. Adapun sertifikat dan legitimasi atas pengakuan ini akan diserahkan langsung pada Desember 2023.
 
Indah mengatakan penetapan subak sebagai demonstration site memotivasi timnya untuk menghadapi tugas berat. Salah satunya berupaya agar sistem subak dan pertanian di sana tidak berubah menjadi hunian rumah. Begitupun dengan menciptakan lingkungan yang baik dan terpelihara.
 
Subak adalah sistem pengairan masyarakat Bali yang menyangkut hukum adat dan mempunyai ciri khas, yaitu sosial-pertanian-keagamaan dengan tekad dan semangat gotong royong dalam usaha memperoleh air. Tujuannya, memenuhi kebutuhan air dalam menghasilkan tanaman pangan terutama padi dan palawija.
 

Baca juga: Mahasiswa UMM Rancang Aplikasi Belajar Agama Islam untuk Anak Down Syndrome


Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id

Sumber: https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/GNlPxRPN-unesco-dukung-pengembangan-subak-bali-oleh-umm
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler