JatimTIMES Berduka, Ditinggal Sosok Dirut Pekerja Keras dan Tak Gengsian

Author : Humas | Jum'at, 13 Januari 2023 21:35 WIB | Malang Times.com - Malang Times.com

Direktur Utama (Dirut) JatimTIMES Ir. H. Ghufron Marzuqi meninggal dunia pada Jumat (13/1) pukul 15.30 WIB di RSI Aisyiyah Malang. (foto: istimewa)

Direktur Utama (Dirut) JatimTIMES Ir. H. Ghufron Marzuqi meninggal dunia pada Jumat (13/1) pukul 15.30 WIB di RSI Aisyiyah Malang. (foto: istimewa)

JATIMTIMES - Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, keluarga besar JatimTIMES berduka. Direktur Utama media terbesar se Jawa Timur, Ir. H. Ghufron Marzuqi meninggal dunia, Jumat (13/01).

Sosok Ghufron dikenal sebagai pengusaha sukses yang merintis usahanya dari nol hingga menjadi kontraktor sukses. Bisnis Ghufron melalangbuana hingga ke beberapa daerah di Indonesia. Tidak saja di Malang, proyek yang ia tangani juga ada di banyak daerah seperti Bali dan Makasar. 

Sebelum menjadi kontraktor sukses, Ghufron ternyata sempat berjualan minyak tanah. Tahun 1985, bersama rekannya dari Universitas Brawijaya (UB) dari rumah ke rumah menawarkan minyak tanah. Rasa malu dan gengsi Ia tanggalkan bukan hanya demi rupiah. Bagi Ghufron muda, dirinya tak bisa berdiam saja dan harus berbuat sesuatu. 

Dari kisah yang diceritakan mendiang ketika hidup, Ia bekerja serabutan. Apa saja ia kerjakan karena ia ingin mandiri. Waktu itu dirinya semester lima. Saat itu ada dosen UB menawarkan konsep bisnis door to door (dari rumah ke rumah) dan ia pun angkat tangan dan mempraktikkan langsung teori tersebut.

Meski berstatus mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Ghufron biasa bergaul dengan mahasiswa kampus lain. Paling getol dengan teman-temannya di kampus UB. Bahkan, meskipun tidak tercatat sebagai mahasiswa UB Ghufron sering ikut perkuliahan di kampus tersebut. 

Ia kuliah di UMM sore, paginya ia ikut kelas di UB. Ia ikut kelas jurusan ekonomi meski sebenarnya ia anak teknik.

Ide berjualan door to door menurut Ghufron cemerlang. Pada tahun 1980-an, memang belum banyak orang yang berani melakukan. Ghufron berinisiatif mengajak teman-temannya. 

Duduk di bangku mahasiswa, Ghufron tinggal di rumah sewa di Jalan Ikan Mas II Nomor 1 Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. 

Selain berjualan minyak tanah, rupanya ia juga sempat berjualan ayam dan ikan mujaer. Masa muda Ghufron dihabiskan dengan bekerja dan bekerja. Pulang larut malam sudah jadi kebiasaan dia. Apalagi ia bukan hanya berjualan satu barang saja. Berbagai barang dagangan ia coba tawarkan. 

Ia masih ingat menjelang Hari Raya Idul Fitri ia berjualan kartu lebaran yang memberikan keuntungan lumayan. Tak hanya itu, bila ada acara ia pun berjualan kaus sablon. Dari usaha serabutan yang ia jalani saat kuliah itulah ia terlatih bekerja keras.

Sukses menjadi pengusaha, Ghufron juga terjun di dunia politik. Dia bahkan didapuk menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Malang masa bakti 2017-2022.

Ghufron juga aktif dalam organisasi Islam, yakni Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU). Sebelumnya, Ghufron menjabat sebagai wakil bendahara PCNU Kota Malang 2017-2022. Selain itu, Ghufron juga menjadi anggota Musytasyar PCNU Kota Malang 2022-2027. 

Hari ini, Jumat (13/01) Direktur Utama Jatim Times Network tersebut telah dipanggil oleh Sang Khalik di usia 58 tahun. Perjalanan hidup yang penuh perjuangan dan dedikasi tinggi akan terus terkenang dan akan menjadi pembelajaran bagi kita yang ditinggalkan.

Sumber: malangtimes.com/baca/89336/20230113/144511/jatimtimes-berduka-ditinggal-sosok-dirut-pekerja-keras-dan-tak-gengsian
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler