Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (foto: MPI)
JAKARTA, iNews.id - Setelah diumumkan menjadi Cawapres dari Ganjar Pranowo, Mahfud MD menjadi Calon Wakil Presiden terfavorit di Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut didasari hasil survei Pusat Studi Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Pusat Studi Ilmu Politik UMM di Jatim melakukan simulasi dengan melibatkan 1.000 responden dari berbagai wilayah yang tersebar secara merata di 100 kelurahan atau desa di 36 kota dan kabupaten.
Survei ini merupakan penelitian ilmiah independen yang dibiayai oleh Universitas Muhammadiyah Malang dan memiliki "sampling error" sekitar 3,1 persen.
Menurut Ketua Tim Survei Pusat Studi Ilmu Politik UMM, Rully Inayah Ramadhoan, berdasarkan hasil survei dengan pertanyaan tertutup, Mahfud MD mendapat dukungan tertinggi sebagai calon wakil presiden dengan persentase 19,4 persen.
Rully menyampaikan hasil ini di Dau, Kabupaten Malang, Jatim, pada tanggal 18 Oktober. Berdasarkan survei yang dilakukan pada bulan September 2023, tokoh lain yang memiliki potensi sebagai calon wakil presiden adalah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yang mendapatkan dukungan sebesar 14,5 persen.
Jika dilihat dari kelompok usia, generasi berusia 59-85 tahun lebih banyak memilih Khofifah Indar Parawansa, yaitu sebesar 16,8 persen.
Kelompok usia 43-58 tahun lebih memilih Mahfud MD dengan tingkat dukungan sebesar 21,5 persen. Sementara itu, kelompok usia 27-42 tahun juga lebih mendukung Mahfud MD, yakni sekitar 19,5 persen.
Di sisi lain, generasi berusia 17-26 tahun lebih cenderung memilih Ridwan Kamil, dengan dukungan sekitar 19 persen. Sementara itu UMM juga melakukan survei dimana sosok Ganjar Pranowo diklaim sebagai Capres yang memiliki elektabilitas tertinggi di Jawa Timur.
Menurut Koordinator tim survei Ruli Inayah Ramadhoan, hasil survei yang dilakukan pada September 2023 menunjukkan bahwa Ganjar unggul dalam simulasi tiga calon di Jatim.
Ganjar Pranowo yang diusung PDIP dan PPP, Hanura dan Perindo memiliki elektabilitas yang unggul di Jatim dengan perolehan 42,8 persen, melebihi kedua calon presiden lainnya.
Ketika dilihat berdasarkan wilayah aglomerasi budaya, Ganjar mendominasi di wilayah Mataraman dengan tingkat dukungan sebesar 54,6 persen, dan di wilayah Arek dengan 47,9 persen.
"Ganjar populer di kalangan santri, dengan 38,8 persen memilih kader PDIP tersebut. Namun, di kalangan non-santri, Ganjar juga unggul dengan 43,3 persen," kata Ruli.
Jika dilihat dari segi usia, ternyata dukungan terhadap Ganjar didominasi dari Gen X (usia 43-58 tahun) dan Gen Y (usia 27-42 tahun) yang lebih mendukung Ganjar dengan tingkat dukungan sekitar 44 persen dan 43,6 persen.
"Mayoritas dari responden, yaitu sekitar 75,8 persen, memiliki afiliasi dengan ormas NU. Kemudian Muhammadiyah sekitar 3,2 persen, yang tidak memiliki afiliasi sekitar 20,1 persen, dan sisanya memiliki afiliasi dengan beberapa ormas lain dengan tingkat yang kecil.
"Berdasarkan data tersebut, responden yang memiliki afiliasi dengan NU dan Muhammadiyah cenderung memilih Ganjar Pranowo," ungkapnya.
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa 41,6 persen dari responden yang memiliki afiliasi dengan NU cenderung memilih Ganjar Pranowo.
Survei ini melibatkan 1.000 responden yang tersebar di 100 kelurahan atau 36 Kota/Kabupaten di Jatim. Survei dilakukan selama 1 bulan penuh pada September 2023 dan memiliki margin of error sekitar 3,1 persen.
Editor : Johnny Johan Sompotan
