UMM sediakan beasiswa khusus untuk eks Napiter/Istimewa
MALANG - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan beasiswa untuk para mantan narapidana teroris (Napiter) yang ingin melanjutkan pendidikan.
Beasiswa ini merupakan bagian dari UMM untuk memberikan kesempatan bagi para eks teroris yang telah bertaubat untuk terus mendalami Islam Moderat dengan dikolaborasikan kehidupan bernegara.
"Pokoknya mana yang ingin bertobat silahkan belajar di UMM karena UMM saya kira tidak satu dua yang memiliki paham - paham anti kemanusiaan, kemudian menjadi memiliki mainset yang sangat peduli dengan kemanusiaan," ucap Rektor UMM Fauzan saat prosesi wisuda, Selasa siang (21/2/2023).
Ia juga mengakui ada beasiswa khusus yang disiapkan UMM untuk eks Napiter yang dianggap masih perlu penguatan secara moderasi beragama.
Apalagi dengan wisudanya jenjang S3 Ali Fauzi yang merupakan eks Napiter membuktikan bahwa mantan teroris juga bisa menempuh pendidikan dan kembali dengan pemikiran yang moderat.
"Tentu itu ada (beasiswa untuk mantan teroris). Jadi kita ini kan ada beasiswa untuk orang orang yang lemah, orang orang yang marjinal, marjinal itu tidak hanya sekedar ekonomi, ada marjinal dalam aspek kemanusiaan itu juga marjinal," ucapnya.
"Tentu kita berharap ke depan UMM menjadi lembaga pendidikan disamping meningkatkan ilmu pengetahuan, tapi juga tidak kalah penting merehabilitasi keimanan seseorang," imbuhnya.
Di sisi lain Ali Fauzi eks Napiter menyambut baik adanya program beasiswa yang diberikan. Menurutnya, beasiswa pendidikan itu nantinya bisa menjadi transfer ilmu pengetahuan ke eks Napiter agar lebih memahami kehidupan berbangsa bernegara dan menjaga toleransi antar manusia.
"Ya kabar baik bagus, nanti kita tindak lanjuti karena memang banyak eks Napiter yang juga pingin kuliah, mengupgrade knowledge mereka, mudah - mudahan langkah saya ini bisa diikuti oleh mereka juga," ujar Ali Fauzi.
"Karena untuk menjadi sembuh 100 persen gak ada jalan lain selain harus mengupgrade pengetahuan itu, agar bisa berbangsa bernegara, menghormati, menghargai, toleransi dengan semua manusia," tambahnya.
Ali menerangkan, bila pembinaan dan transfer ilmu telah dialaminya selama menempuh pendidikan di UMM. Hal ini yang nantinya bakal ia praktikkan dan implementasikan untuk membina para mantan teroris, naik yang masih berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) maupun yang sudah keluar Lapas.
"Saya bina dan saya didik saya fokus ke situ ingin menebus dosa-dosa saya dengan mengembalikan mereka ke Islam yang rahmatalil alamin. Tentu dari kawan-kawan yang eks Napiter welcome ke saya. Pembinaan ada dua aspek, aspek moral aspek material," bebernya.
"Moral itu bagaimana kita mengubah mindset mereka yang dulu kaku kasar intoleran kita perbaharui itu dengan Islam Islam yang ramah, toleransi. Itupun saya dapatkan disini di UMM dan saya bangga ya," tandasnya.
