Sumber : google/Disway Jogja
Madingmu.com – Layanan perlindungan diri sekarang disediakan oleh banyak perusahaan asuransi. Bahkan semakin banyak orang yang bergabung dengan bisnis asuransi. Selain itu, perlindungan asuransi semakin penting di masa yang penuh ketidakpastian ini.
Widhiyo Sudiyono, ST, M.A.B., dosen manajemen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), menjelaskan tentang asuransi.
Asuransi, menurutnya, bukan hanya sekedar produk keuangan biasa. Lebih dari itu, memilikinya adalah langkah bijak dan strategis yang akan melindungi generasi berikutnya dari bahaya moneter, selain itu, asuransi adalah cara untuk merencanakan masa depan secara finansial, terutama bagi generasi muda, yang sering kali memandang kesehatan sebagai barang yang tidak dapat diubah.
Ia menjelaskan bahwa banyak orang mulai berpikir untuk memiliki asuransi di usia 40-an atau ketika mereka sudah berkeluarga dan memiliki anak. Kenyataannya, karena harganya yang mahal, memulai asuransi pada usia tersebut dianggap terlambat.
Ada juga yang karena masalah kesehatannya menyebabkan perusahaan asuransi menolaknya. Khususnya pada usia-usia tersebut, sudah banyak masalah kesehatan yang muncul, katanya. Ada banyak pilihan untuk asuransi syariah, menurut Widhiyo. Dengan demikian, individu dapat menurunkan risiko dan menjauhi riba, perjudian, dan ketidakpastian.
“Berbagi risiko adalah ide di balik asuransi ini. Ini seperti upaya untuk saling menanggung dan melindungi satu sama lain dari ancaman yang ditangani sesuai dengan prinsip-prinsip syariah”, katanya.
“Tentu saja mengajak masyarakat untuk memandang asuransi bukan hanya sebagai beban finansial”, lanjut dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMM ini.
Sebaliknya, asuransi adalah teman yang dapat diandalkan yang menawarkan sumber daya dan kenyamanan di masa-masa sulit. Untuk itu, ia percaya bahwa generasi muda harus memahami nilai asuransi sebagai bentuk perlindungan di masa depan, terutama bagi mereka yang baru memulai karir atau karir akademis mereka.