Mahasiswa UMM Sukses Ciptakan Alat Deteksi Kualitas Udara, Hasilnya Bisa Dilihat di HP

Author : Humas | Wednesday, July 26, 2023 11:40 WIB | inews.id -

Mahasiswa UMM Sukses Ciptakan Alat Deteksi Kualitas Udara, Hasilnya Bisa Dilihat di HP 

Alat pendeteksi kualitas udara ciptaan mahasiswa UMM. (istimewa).

MALANG, iNews.id - Mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil menciptakan alat pendeteksi kualitas udara secara realtime. Uniknya, alat tersebut bisa mengirimkan pemberitahuan atau notifikasi melaui komputer dan ponsel (aplikasi). 

Koordinator Tim UMM Taris Fakhran Hawarai, mengatakan, selain kualitas udara, alat tersebut juga mampu mengukur kadar oksigen, karbondioksida, karbon monoksida, ammonium, suhu, serta kelembapan udara secara real time.

Taris mengungkapkan, alat pengukur kualitas udara ini menggunakan pemrograman fuzzy logic sebagai pemberi keputusan. Dengan begitu, alat bisa memberikan keputusan apakah udara tersebut baik atau tidak. Adapun mereka menggunakan indikator standar internasional.

“Setidaknya terdapat 27 aturan fuzzy yang nantinya akan memroses sensor mq135. Dari situ kita bisa mendeteksi kadar dari karbon monoksida, karbon dioksida, dan ammonium yang terdapat di lokasi," katanya, Rabu (26/7/2023). 

Fakhran menambahkan, alat pengukur kualitas memberikan keputusan indeks kualitas udara yang ada, mulai dari taraf baik, sedang, hingga buruk. Kemudian alat tersebut juga memberikan notifikasi pada aplikasi.

"Aplikasi Blink yang ada pada ponsel serta komputer dan juga memberikan pesan via email dari alat pengukur kualitas udara ini," ucapnya.

Menariknya, alat itu sudah diuji di berbagai lokasi di Kota Malang, termasuk daerah sibuk aktivitas mahasiswa dan masyarakat di kawasan Sigura-gura. Dari hasil ujicoba itu, ia menegaskan bahwa keakuratan dari alat ciptaannya berada di kisaran 90 persen, dengan membandingkan alat tersebut dengan alat-alat pendeteksi udara yang ada. Sekaligus membandingkan data real time suhu dan kelembapan udara dari BMKG.

"Sejauh ini, tingkat kesalahannya kurang dari 10 persen. Sementara jika dibandingkan dengan data kelembapan serta suhu di BMKG, hanya memiliki selisih 5 persen saja," tuturnya.

Untuk mengoperasikan alat tersebut, hanya membutuhkan daya rendah yakni 5 volt atau menggunakan atau menggunakan baterai litium untuk menghidupkannya. Biaya produksinya juga cukup terjangkau di kisaran Rp500.000.

"Nantinya, alat ini akan mereka kembangkan dengan membuat website khusus yang dapat diakses bebas oleh masyarakat umum. Titik penempatan alat juga akan ditambah untuk memperluas jangkauan," katanya. 

Harvested from: https://jatim.inews.id/berita/mahasiswa-umm-sukses-ciptakan-alat-deteksi-kualitas-udara-hasilnya-bisa-dilihat-di-hp/2
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: