Sudahi Pencitraan! Begini Tips Dosen UMM Bangun Citra Diri

Author : Humas | Thursday, July 13, 2023 15:44 WIB | Depok Urban Banjar -

Ilustrasi bermain media sosial (Andrea-Pexels)

Ilustrasi bermain media sosial (Andrea-Pexels)

URBANDEPOK.COM - Perkembangan zaman membuat orang berlomba-lomba memperlihatkan diri mereka kepada dunia luar melalui platform media sosial. Mereka mengekspresikan diri dengan membangun citra diri mmelaui foto-foto, status, atau konten lainnya.

Citra diri yang dibangun di media sosial dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap persepsi orang lain terhadap individu tersebut.

Pasalnya, beberapa dari mereka memperlihatkan dirinya secara asli dan palsu. Tak sedikit orang membangun kesempurnaan diri yang tidak ada di dunia nyata.

Penting tidaknya membangun sebuah citra diri dilihat dari kebutuhan dan tujuan masing-masing. Hal itu disampaikan Novin Farid Setyo Wibowo, dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Menurutnya, beberapa orang ada membangun citra dirinya lebih agar terlihat sempurna untuk, memperbanyak relasi dari media sosial. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap pribadinya.

Novin menyebut dengan media sosial sebagian orang dapat mengetahui pribadi orang lain, sehingga perlu membangun citra diri secara maksimal. Melalui media sosial, kerap kali ditemukan ajang pamer atau flexing.

Citra diri yang dimunculkan bukanlah yang sebenarnya, melainkan yang diharapkan atau palsu, atau dikatakan sebagai manusia plastic. Hal itu sama juga dengan pencitraan, yang sangat berbeda dengan citra diriCitra diri sendiri muncul dari diri masing-masing orang, bahkan dilakukan tanpa sengaja.

“Misal kalau ada orang yang aslinya cerewet tapi orang-orang menilai sebagai anak yang pendiam, karena itu citra diri muncul pada diri sendiri,” jelasnya.

Dosen ilmu komunikasi itu memberikan beberapa tips bagi individu yang akan memulai atau sedang berusaha membangun citra diri.

Pertama, kejujuran individu, yang mana dalam teori dramaturgi manusia pada dasarnya memiliki panggung depan dan panggung belakang. Panggung depan merupakan sisi yang akan dimunculkan ke publik, sedangkan panggung belakang merupakan sisi yang sebenarnya.

“Sebaiknya kita menunjukkan diri kita yang sebenar di panggung depan, apalagi bohong di depan publik,” tambahnya.

Kedua, pilih lingkungan dengan orang yang tepat karena pergaulan akan memberikan dampak yang signifikan bagi diri sendiri. Pastikan teman yang dipilih memberikan dampak positif baik di dunia nyata maupun media sosial.

Ketiga, nonaktifkan bahkan menghapus media sosial yang tidak relevan dengan hidup kita. Di dunia media sosial, manusia terlibat dalam berbagai dimensi ruang dan waktu. Hal ini dapat menimbulkan beberapa masalah bagi manusia, seperti kepribadian yang terpecah karena penggunaan berbagai media sosial.

Keempat, jangan berlebihan dalam hal apapun yang akan berdampak pada personal branding. Membangun citra diri seharusnya memiliki posisi yang jelas sehingga seseorang dapat memposisikan dirinya secara pas.

“Menjadi sedikit berbeda itu jauh lebih baik daripada sedikit lebih baik. Memang, berbeda itu pasti baik dan akan membuat orang mengingatnya. Namun, jika kamu hanya berusaha menjadi lebih baik dari yang sudah ada, kemungkinan kamu tidak akan diingat,” tutupny

Harvested from: depok.urbanjabar.com/lifestyle/2559459510/sudahi-pencitraan-begini-tips-dosen-umm-bangun-citra-diri?page=2
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: