Mahasiswi di Malang kembangkan daun pandan jadi produk fesyen - Beritaja

Author : Humas | Thursday, December 28, 2023 21:40 WIB | Berita Aja -

Saya punya optimisme dengan anak-anak muda, para mahasiswa sudah berani untuk mengeluarkan suatu produk dan sudah punya brand sendiri-sendiri meskipun saat ini tetap baru menyasar di pasar sekitaran regional mereka

Jakarta (BERITAJA) - Mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Malang, Zeinia Usman menciptakan produk fesyen unik berupa tas yang berbahan dasar dari daun pandan.

Zeinia, saat mempersentasekan produknya dalam Konferensi Ekspor Internasional yang dilaksanakan secara daring di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa produknya berjulukan "Livicarry Handbag Daun Pandan".

“Sekarang era jika di fesyen apalagi tas, anak muda itu kan apalagi sering banget mempunyai koleksi koleksi tas apalagi satu orang itu lebih dari dua tas. Jadi, kami berpikir agar daun pandan ini dijadikan tas,” kata Zeinia.

Dia menyampaikan tujuan utama dari pengembangan produk ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah dari daun pandan yang acapkali dijual dengan nilai yang minim, apalagi di desanya, nilai daun pandan sangat rendah.

“Kami berupaya menghasilkan produk agar kita bisa meningkatkan nilai dari nilai daun pandan. Seperti kita ketahui jika dijual hanya daun pandan saja itu nilainya sangat minim apalagi nggak ada harganya soalnya,” ucap Zeinia.

Dengan mempertimbangkan tren fesyen, terutama koleksi tas yang terkenal di kalangan anak muda, Zeinia memutuskan untuk menjadikan daun pandan sebagai bahan utama tas.

Menghadapi keterbatasan anggaran, dia menjalin kerja sama dengan pelaku UMKM untuk membantu rebranding dan menambahkan sentuhan kerajinan ke tas, agar tampak lebih elegan dan mewah.

Zeinia menjelaskan bahwa tas daun pandan ini mempunyai kekuatan yang baik dan ukurannya cukup besar, cocok digunakan untuk beragam aktivitas seperti hang out alias piknik.

Sementara untuk perawatannya, cukup disimpan di tempat yang kondusif dan bersih. Panduan perawatan juga disertakan untuk memastikan tas tetap awet.

Meskipun pengiriman dan penjualan saat ini terbatas di sekitar Malang yang lebih banyak mengoptimalkan media sosial, Zeinia mempunyai angan besar agar produknya bisa menembus pasar yang lebih luas.

“Sejauh ini pengiriman tetap di sekitar Malang dan penjualannya tetap menggunakan media sosial. Semoga ke depan bisa lebih luas lagi pemasarannya,” tambah Zeinia.

Sementara itu, Presiden Indonesian Diaspora Network (IDN) Global Sulistyawan Wibisono, dalam kesempatan yang sama, memberikan support positif terhadap inisiatif anak-anak muda seperti Zeinia.

Dia menyatakan optimisme bahwa produk-produk ini memiliki potensi untuk siap diekspor seiring dengan peningkatan kualitasnya.

“Saya punya optimisme dengan anak-anak muda, para mahasiswa sudah berani untuk mengeluarkan suatu produk dan sudah punya brand sendiri-sendiri meskipun saat ini tetap baru menyasar di pasar sekitaran regional mereka. Tapi melangkah dengan naiknya kualitas insya Allah kelak bakal siap ekspor,” kata Wibisono.

Harvested from: https://www.beritaja.com/mahasiswi-di-malang-kembangkan-daun-pandan-jadi-produk-fesyen-beritaja-122287.html
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: