Pakar Teknik Mesin UMM Malang Ini Angkat Bicara Soal Bus Pariwisata Nyelonong Masuk Jurang Wisata Guci Tegal

Author : Humas | Saturday, May 13, 2023 08:59 WIB | Ayo Malang -

Detik-detik bus terjun di Guci yang membuat heboh masyarakat. (Twitter/@lek_brewok)

Detik-detik bus terjun di Guci yang membuat heboh masyarakat. (Twitter/@lek_brewok)

AYOMALANG.COM -- Bukan 'hanya" menewaskan dua nyawa, nyemplungnya bus pariwisata ke dalam jurang sungai sedalam 15 meter di wisata air panas Guci Kabupaten Tegal, Jawa Tengah menjadi polemik seputar penyebabnya.

Peristiwa tidak biasa yang menimpa bus yang dinaiki rombongan peziarah dari Tangerang Selatan, Banten pada Minggu 7 Mei 2023. Bus yang terparkir bergerak meluncur miring dan akhirnya terguling tanpa ada sopir di belakang kemudi.

Selain kelalaian pengemudi, kejadian diduga kegagalan fungsi hand rem armada milik perusahaan otobus Kencana Jakarta rakitan Karoseri Adiputro Malang. Peristiwa itu mendapat perhatian salah seorang pakar Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Iis Siti Aisyah.

Menurut Iis Siti Aisyah, seharusnya sopir bus tidak meninggalkan bus dalam keadaan menyala. Meski sopir sudah mengoperasikan hand rem. Apalagi di kondisi jalan yang curam atau adanya kemiringan.

Dalam keadaan parkir, lanjut dia, seharusnya mesin mobil dimatikan. Meskipun tidak ada aturan yang melarang hal ini di Indonesia, meninggalkan kendaraan terlalu lama dalam keadaan parkir akan sangat membahayakan.

Mesin kendaraan panas dan ada di buku petunjuk untuk tidak memanaskan kendaraan terlalu lama. Jika terlalu lama, dapat mengakibatkan terbakarnya kendaraan. Karena kendaraan berhenti, proses pendinginan yang biasa didapat dari aliran udara yang mengalir (bergerak) tidak tersedia.

Baca Juga: KNKT Investigasi Bus Rakitan Karoseri Adiputro Malang yang Nyemplung di Jurang Guci Tegal, Berikut Temuannya

"Sehingga mesin dan saluran buang cenderung lebih cepat panas," analisi Iis, dikutip AyoMalang.com dari jaringan Republika pada Sabtu 13 Mei 2023. Menurutnya, hand rem tidaklah sekuat rem utama.

Sehingga ada batas maksimum berat muatan dan kemiringan yang bisa diatasi olehnya. Jika tidak diawaki, maka kejadian-kejadian di luar kebiasaan bisa menyebabkan terjadinya kendaraan bergerak. Hand rem juga diketahui tidak pernah pakem.

Hal ini karena sistemnya mekanik dan dibagi keempat roda tarikannya. "Sebagai ilustrasi, kalau rem tangan (handrem) terpasang dan kendaraan digas, maka rem tidak cukup kuat untuk mengatasi daya mesin,” jelas Iis.

Baca Juga: Rem Tangan Bus Pariwisata Dilepas Anak? Berikut Penjelasan KNKT Soal Bus Nyemplung Jurang Sungai Guci Tegal

Ketua Prodi Teknik Mesin UMM itu menambahkan, posisi jalanan menurun tentu menambah gaya gravitasi. Ditambah lagi dengan kapasitas penumpang yang terisi penuh. Sebab itu, beban yang ditanggung tidak mampu ditahan oleh hand rem.

Kemiringan juga akan membuat gaya resultan bergeser. Berbeda jika kendaraan parkir di permukaan rata. Gaya resultan akibat berat kendaraan akan tegak lurus dengan sumbu sejajar kendaraan.

Jika parkir di permukaan miring, maka resultan gayanya menjadi tidak tegak lurus tetapi membentuk sudut sesuai kemiringan. Semakin besar kemiringan, maka semakin besar pula sudut resultannya.

Kecelakaan bus terjadi di Kawasan Wisata Guci Tegal, Jawa Tengah.

Kecelakaan bus terjadi di Kawasan Wisata Guci Tegal, Jawa Tengah. (Pmjnews)

Hal itu memberikan tarikan akibat resultan gaya dikarenakan berat kendaraan ke depan atau belakang kendaraan (tergantung posisi kemiringan kendaraan dan posisi titik beratnya).

Terakhir, dosen asal Sukoharjo, Jateng ini menyampaikan, perlu adanya pengetahuan khusus bagi pengemudi atau sopir kendaraan-kendaraan besar.

Selain itu, regulasi juga perlu diperketat karena kecelakaan seringkali terjadi akibat kelalaian pengemudi. "Dan juga kondisi kendaraan yang tidak sesuai," imbuhnya. (**)

Harvested from: ayomalang.com/malang-raya/488765485/pakar-teknik-mesin-umm-malang-ini-angkat-bicara-soal-bus-pariwisata-nyelonong-masuk-jurang-wisata-guci-tegal?page=2
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: