Kisah Inspiratif Jodipan Jarang Orang Tau! Awal Desa Kumuh Tanpa Warna Menjadi Wisata yang Penuh Warna

Author : Humas | Tuesday, July 04, 2023 09:02 WIB | About Malang -

Kampung Warna-Warni Jodipan (Foto: Instagram.com/kampung_warna_warni)

Kampung Warna-Warni Jodipan (Foto: Instagram.com/kampung_warna_warni)

AboutMalang.com, 4 Juli 2023 - Banyak orang tidak tau, terdapat kisah inspiratif Jodipan dibalik warna-warni desa yang kita lihat sekarang.

Kisah inspiratif Jodipan ini bermula dari 8 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang melakukan tugas praktikum.

Kabarnya, kisah inspiratif Jodipan mempunyai awal yang kumuh dan kotor tanpa warna.

Yuk simak sejarah awal bagaimana Jodipan, desa warna-warni di Malang memperoleh keunikan warnanya saat ini.

Pada Februari 2016, sebuah diskusi konsep event diadakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Sejumlah mahasiswa UMM merasa tertantang untuk mencari klien dan memecahkan permasalahan melalui event yang dapat memberdayakan masyarakat untuk menyelesaikan tugas praktikum.

Riset pun dilakukan pada bulan Maret 2016 terhadap PT. Inti Daya Guna Aneka Warna (Indana), sebuah produsen cat di Malang yang ingin meningkatkan profilnya di mata masyarakat setempat.

Namun, perusahaan tersebut kurang dikenal oleh masyarakat.

Meskipun proposal event dari mahasiswa UMM awalnya ditolak pada bulan Maret 2016, mereka tidak menyerah.

Mereka bertemu dengan pihak marketing communication Indana untuk membahas konsep event yang menarik.

Namun, alih-alih mengadakan event, Indana menantang mahasiswa UMM untuk melakukan pemberdayaan masyarakat atau corporate social responsibility (CSR) sebagai alternatif.

Pada bulan April 2016, mahasiswa UMM melakukan diskusi lebih lanjut tentang konsep CSR.

Mereka berdiskusi dengan dosen pembimbing mereka untuk mengembangkan ide yang tepat.

Selama proses diskusi, mereka menemukan bahwa Indana telah aktif dalam kegiatan CSR, namun masih belum menyentuh aspek keberlanjutan (sustainability).

Pada bulan April 2016, salah satu mahasiswa UMM menemukan sebuah kampung kumuh di Kelurahan Jodipan sebagai objek potensial untuk pemberdayaan masyarakat.

Kampung ini memiliki masalah lingkungan, di mana sampah seringkali dibuang sembarangan ke sungai karena kurangnya tempat pembuangan sampah yang terjangkau.

Dengan memanfaatkan ide CSR, mahasiswa UMM berinisiatif untuk mengubah kampung tersebut menjadi kampung yang berwarna-warni.

Mereka berharap bahwa dengan melukis rumah-rumah warga dengan warna-warna cerah, akan membantu mengubah perilaku warga dalam menjaga kebersihan lingkungan dan juga memberikan kesan yang indah bagi kampung tersebut.

Pada bulan Mei 2016, mahasiswa UMM melakukan tahap persiapan.

Mereka berdiskusi dengan pemuka pendapat setempat, seperti ketua RW dan RT, untuk mendapatkan dukungan dan menjelaskan tujuan dari proyek "Mewarnai Jodipan".

Masyarakat setempat diberikan pemahaman mengenai manfaat dari proyek tersebut, termasuk potensi ekonomi yang dapat dihasilkan.

Kegiatan pengerjaan dimulai pada tanggal 22 Mei 2016, dengan kerja bakti dan pengecatan pertama.

Warga Jodipan, mahasiswa UMM, dan bahkan 10 tukang cat dari Indana ikut serta dalam pengerjaan proyek ini.

Warga antusias dalam melukis rumah-rumah mereka sendiri dengan warna-warna pilihan mereka, menciptakan sebuah pemandangan yang unik dan berwarna-warni.

Pada bulan Agustus 2016, sebuah ide untuk membangun jembatan kaca sebagai penghubung antara Jodipan dan Kampung Kesatrian muncul.

Wali Kota Malang, Mochammad Anton, didampingi oleh Vice President Indana, Steven Antonius Sugiharto, melakukan kunjungan ke KWJ dan mengusulkan pembangunan jembatan tersebut.

Mahasiswa UMM, dengan dukungan dari tim ahli dari Fakultas Teknik UMM, merancang dan mengonseptualisasikan jembatan kaca tersebut.

Pada bulan Oktober 2017, setelah proses pembangunan yang dilakukan sejak bulan Mei 2017, jembatan kaca tersebut diresmikan oleh Wali Kota Malang, Rektor UMM, dan Vice President Indana.

Jembatan kaca ini menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan dan memberikan alternatif baru bagi masyarakat dalam mengunjungi kampung tersebut.

Selain itu, Kampung Warna-warni Jodipan juga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat setempat.

Dengan demikian, melalui kerja sama antara mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, PT. Inti Daya Guna Aneka Warna (Indana), dan masyarakat setempat, Kampung Warna-Warni Jodipan berhasil menjadi sebuah destinasi wisata yang unik dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat sekitar.

Harvested from: aboutmalang.com/nasional/1429353053/kisah-inspiratif-jodipan-jarang-orang-tau-awal-desa-kumuh-tanpa-warna-menjadi-wisata-yang-penuh-warna?page=3
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: